Longsor TPT Aliran Sungai DAS Cihaur Padalarang Kian Parah, Camat Angkat Bicara

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

KBB, BANGBARA.COM- Kikisan longsor tembok penahan tanah (TPT) di Jalan GA Manulang Rancabali Atlas RT04/05, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian parah. Mengancam dua gedung rumah dan sebuah jembatan penghubung desa.

Pantauan dilokasi, pada Jumat 24 Januari 2025, longsoran tersebut menakut-nakuti rumah tinggal milik Diah Indrawati (54). Kondisi kikisan tersebut hanya berjarak lima jengkal dari gedung rumah tersebut.

Oleh aparatur desa setempat dibantu BPBD KBB dan penduduk berjibaku menutup tanah tersebut dengan menggunakan terpal berawana biru. Seluruh perabotan rumah tangga dan seisi rumah sudah sukses dievakuasi ke tempat nan lebih aman. 

Diketahui, longsoran menggerus TPT tebing setinggi kurang lebih 6 meter pada aliran sungai Sub Das Cihaur Padalarang, peristiwa itu terjadi pada Selsa 8 Januari 2025 lampau akibat hujan deras nan mengguyur wilayah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Saat di konfirmasi, Camat Padalarang, Agus Achmad Setiawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir untuk melakukan penanganan awal. 

"Saya sudah di telpon oleh pak Pj dan saat ini kita tengah melakukan proses penanganan sementara berbareng pihak desa untuk dipasang terpal oleh tim DESTANA (Desa Tanggap Bencana) dibawah naungan BPBD KBB nan dibentuk setiap desa, perihal ini dilakukan sebagai penanganan awal agar menahan tanah agar tidak melebar sembari menunggu proses anggarannya," kata Agus.

Ia menyebut, lambatnya penanganan dikarenakan kudu melakukan kordinasi dengan beberapa pihak termasuk dengan Sub DAS UPD Pengairan Sungai Cihaur Padalarang.

"Kita cari tau status tanah tersebut, lantaran kondisi itu menakut-nakuti gedung nan dijadikan yayasan sekolah, pemerintahan kecamatan dan desa sudah melakukan kordinasi beragam pihak termasuk dengan Sub DAS Cihaur dan ini corak upaya kami," jelasnya.

Saat di singgung mengenai penyebab longsoran, dia menyebut, nan menjadi aspek utama ialah banyaknya tumpukan sampah liar menyumbat aliran sungai sehingga air tersendat dan menggenang. Tumpukan sampah tak jauh dari letak longsor.

"Sampah liar menyumbat aliran sungai dan mengikis TPT lama kelamaan ambruk, waktu itu pernah 2 kali kami melakukan pembersihan sampah pada 2023 pertama berbareng organisasi sosial dan TNI Pusdikav dan Sub DAS Cihaur pemerintah desa dan kecamatan," ujarnya.

Pihaknya berambisi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga lingkungan agar tidak terjadi hal-hal nan tidak diinginkan.

"Saat ini kami sedang menunggu proses anggaran setelah pengajuan kami, sehingga kita bersabar saja dulu, semoga bisa secepatnya dapat terlaksana untuk pembangunan tebing alias lainnya," ujarnya.

Sementara itu, pemilik rumah, Diah Indrawati (54) mengatakan, saat ini kondisi rumah maupun jembatan terancam ambruk.

Terpaksa, akses jalan penduduk Rancabali menuju instansi desa Padalarang sedikit terhambat, hanya dapat dilalui sepeda motor, penduduk nan menggunakan mobil terpaksa melintasi jalur lain.

Selengkapnya
Sumber Informasi Berita Bangbara
Informasi Berita Bangbara