Kisah Pilu Wanita Terkaya di Jakarta yang Bangkrut Usai Bucin ke Pasangan

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta -

Memiliki rasa cinta nan berlebih kepada pasangan terkadang membikin Bunda bertindak atas dasar emosi dan mengesampingkan pikiran logis. Bunda apalagi bersedia melakukan apa saja agar membikin pasangan menjadi bahagia.

Kondisi ini kerap disebut dengan bucin namalain budak cinta, Bunda. Meski kebanyakan sikap bucin memberikan akibat positif, namun ada pula nan berakibat negatif jika terlibat dalam hubungan nan toxic.

Pada banyak hubungan percintaan, sikap bucin justru menjadi celah untuk melakukan tindak kejahatan. Misalnya saja seperti kekerasan hingga pemerasan.


Nyatanya, kejadian ini sudah pernah terjadi jauh dari kata bucin dikenal banyak orang. Kasus ini menimpa salah satu wanita terkaya di Jakarta pada tahun 1600-an, Cornelia van Nijenroode.

Kekasih Cornelia berupaya untuk mengeluarkan jurus rayuan hingga membikin Cornelia bucin terhadapnya. Pada akhirnya, rayuan itu membikin kekayaan Cornelia ludes tidak tersisa.

Kisah Cornelia ditipu sang kekasih

Cornelia menjadi wanita terkaya lantaran warisan besar dari Ayah dan suami nan berprofesi sebagai pejabat VOC. Setelah keduanya meninggal, Cornelia menjadi mahir waris nan sah atas seluruh kekayaan suami dan Ayahnya.

"Surat wasiat menetapkan jandanya sebagai mahir waris utama dan wali anak-anaknya. Ada banyak kekayaan. Dia bakal mempunyai kereta besar dan rumah dengan 40 budak," tulis John E. Wills dalam 1688: A Global History (2001)

Tidak hanya kekayaan, Cornelia juga mendapat kehormatan dan keistimewaan, Bunda. Di masa VOC, ada patokan tertulis bahwa wanita elite seperti Cornelia diberi tempat spesial di publik.

Mereka tidak boleh dicemooh dan diberi hak-hak khusus. Salah satu haknya adalah diperbolehkan hidup bermewah-mewahan.

Sementara itu, di sisi lain, kebenaran sosial demikian menjadi daya tarik bagi para laki-laki Belanda nan mengadu nasib di Batavia. Mereka nan mau mempunyai kekayaan dan kesuksesan nan sigap pun berlomba-lomba mendekati wanita elite termasuk Cornelia.

Cornelia nan berumur 42 tahun dan kaya raya tentu saja menjadi sasaran para pria. Leonard Blusse dalam Bitter bonds: a Colonial Divorce Drama of the Seventeenth Century (2002) menceritakan, ada banyak laki-laki mendekati Cornelia. Dari sekian banyak pria, Cornelia kepincut oleh satu orang. Namanya, Johan Bitter.

Jan Bremmer dalam Between Poverty and the Pyre (1995) menyebut bahwa Bitter merupakan duda beranak empat asal Belanda. Ia tiba di Batavia pada 12 September 1675 untuk mencari peruntungan sebagai pengacara di lembaga VOC.

Sayangnya, kehidupan Bitter di tempat baru tidak semulus nan dibayangkan. Penghasilannya tidak bisa menghidupi family hingga dia jatuh miskin. Ia pun berupaya mendekati Cornelia atas saran teman.

Bujuk rayu Bitter pun sukses membikin Cornelia terbutakan oleh cinta. Tidak peduli Bitter orang miskin, Cornelia hanya memandang sang kekasih sebagai sosok cerdas, berprofesi terpandang, dan bisa melindungi operasional bisnisnya.

Atas dasar ini, Cornelia pun bersedia dinikahi Bitter. Padahal, Bitter hanya mau menggerogoti hartanya saja.

Seperti apa cerita lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya
Sumber Info Kesehatan Kincaimedia
Info Kesehatan Kincaimedia