Jakarta -
Memasuki minggu akhir Ramadhan, topik mengenai mudik semakin banyak berseliweran ya, Bunda? Hal nan dibahas pun beragam, namun salah satu nan paling gencar adalah soal waktu keberangkatan.
Waktu keberangkatan mudik Lebaran memang kerap menjadi perdebatan. Biasanya, ini terjadi pada family nan memilih untuk mudik menggunakan jalur darat, nan mana bakal menempuh jarak jauh dengan rentang waktu lebih panjang.
Terkait pilihan ini, ada nan menyebut bahwa waktu keberangkatan mudik via darat lebih baik dilakukan setelah berbuka puasa. Namun, tak sedikit juga orang nan memilih untuk berangkat selepas sahur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saran dari ahli
Menanggapi persoalan ini, master mahir penyakit dalam di Eka Hospital BSD Rudy Kurniawan mengatakan, sebenarnya mudik bisa dilakukan kapan saja, Bunda. Bisa berangkat setelah sahur maupun berbuka puasa.
Hanya saja, dia mengingatkan agar pelaku mudik menyiapkan corak agar kuat menempuh perjalanan jarak jauh. "Sebenarnya tidak masalah jika setelah sahur namalain setelah berbuka," katanya dalam aktivitas bincang-bincang di IG Live Eka Hospital.
"Yang krusial itu kesiapan corak saja untuk melakukan perjalanan jauh," sambungnya.
Tapi jika keduanya dibandingkan, Rudy menyarankan bahwa setelah berbuka puasa jadi waktu nan lebih baik untuk memulai perjalanan. Hal ini bertindak bagi mereka nan punya penyakit penyerta seperti diabetes.
Orang nan punya riwayat penyakit dan kudu minum obat tertentu bakal lebih kondusif jika melakukan perjalanan di malam hari.
Salah satu alasannya adalah leluasanya waktu untuk ngemil nan bisa membantu menstabilkan gula darah di malam hari.
"Sebaliknya, jika dilakukan setelah sahur, selama di perjalanan berpuasa, resah gula darahnya ambruk dan malah membahayakan nyawa," kata dia.
Persiapan mudik
Namun, di luar perdebatan waktu berangkat mudik saat sahur namalain berbuka puasa, persiapan nan matang untuk perjalanan panjang tetap perlu dilakukan. Rudy mengingatkan agar masyarakat nan hendak mudik untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Baginya, dengan tubuh nan prima, maka mudik setelah sahur namalain berbuka puasa pu tak jadi masalah. "Karena ketika badan sehat, mau jam berapa pun mudiknya, pasti bakal aman," kata dia.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN/som)