Kapan Aki Kendaraan Perlu Di-charge ulang?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Aki adalah komponen krusial pada kendaraan. Fungsinya sebagai penyimpan daya listrik, untuk kemudian disalurkan ke komponen kelistrikan kendaraan. Aki sepeda motor dan mobil penumpang, menggunakan tegangan 12 volt. Nah, tegangan ini perlu dijaga agar sistem kelistrikan kendaraan tetap berfaedah normal.

Namun ada kalanya tegangan aki drop, dan memerlukan pengisian ulang daya baterai. Penyebab aki drop bisa bermacam-macam. Mulai dari umur aki nan sudah tua, sehingga sel-sel aki tidak bisa menyimpan daya listrik. Hingga aki nan terlalu lama disimpan, sehingga tegangan listriknya turun.

Lantas kapan kita perlu charge alias setrum ulang aki kendaraan? Produsen aki menyatakan bahwa, aki perlu di-charge jika tegangan terbuka berada di bawah 12,4 volt. Maksudnya tegangan terbuka adalah tegangan aki tanpa diberi beban listrik. Hal itu penting, lantaran jika tegangan terbuka di bawah 12,4 volt, dikhawatirkan aki tidak maksimal dalam mensuplai daya listrik. Efeknya seperti kendaraan nan susah di-starter, alias klakson nan bersuara lemah.

Baca Juga : Aki Baru Tekor Lagi, Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Untuk mengetahui tegangan terbuka, kita kudu menggunakan perangkat berjulukan voltmeter atau multitester. Cek tegangan aki dengan menempelkan kutub voltmeter alias multitester langsung di kutub aki. Jika terbaca 12,3 volt ke bawah, segeralah di-charge ulang. Untuk proses charge ulang, sekarang sudah banyak tersedia charger aki dengan nilai terjangkau. Jika kalian malas repot, bisa setrum ulang di toko aki terdekat.

Selengkapnya
Sumber Informasi Otomotif Deltalube
Informasi Otomotif Deltalube