Jangan buang dulu! 10 bahan makanan kedaluwarsa ini ternyata masih aman dikonsumsi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Jangan buang dulu! 10 bahan makanan kedaluwarsa ini rupanya tetap kondusif dikonsumsi

- Pernahkah Anda menemukan bahan makanan di dapur nan sudah melewati tanggal kedaluwarsa? Jangan terburu-buru membuangnya! Beberapa jenis makanan rupanya tetap kondusif dikonsumsi meskipun telah melewati tanggal nan tertera pada kemasan. Artikel ini bakal membahas fakta-fakta menarik tentang bahan makanan nan tetap bisa digunakan meski sudah kedaluwarsa, beserta syarat dan ketentuan nan perlu diperhatikan.

Memahami label tanggal pada bungkusan makanan.

Sebelum membahas lebih lanjut, krusial untuk memahami perbedaan antara beragam jenis label tanggal pada bungkusan makanan:

1. "Best Before" alias "Baik Digunakan Sebelum": Menunjukkan kualitas terbaik produk, bukan keamanannya.
2. "Use By" alias "Gunakan Sebelum": Menandakan pemisah kondusif mengonsumsi produk.
3. "Sell By" alias "Jual Sebelum": Ditujukan untuk pengecer, bukan konsumen.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa lebih bijak dalam menentukan apakah suatu produk tetap layak dikonsumsi alias tidak. Nah, sekarang yuk cek bahan makanan apa saja sih nan tetap bisa dikonsumsi meski sudah kedaluwarsa?

10 Bahan makanan nan tetap kondusif dikonsumsi setelah kedaluwarsa.

1. Telur.

Jangan buang dulu! 10 bahan makanan kedaluwarsa ini rupanya tetap kondusif dikonsumsi

foto:Pixabay/Matthias Böckel

Telur tetap bisa dikonsumsi 3-5 minggu setelah tanggal pembelian, apalagi jika sudah melewati tanggal "best before". Untuk memastikan kesegarannya, lakukan tes air: jika telur tenggelam dalam air, tetap kondusif dikonsumsi. Jika mengambang, sebaiknya dibuang.

Aman dikonsumsi jika:
- Tenggelam saat direndam air
- Tidak berbau busuk saat dipecahkan
- Putih telur tetap kental dan jernih
- Kuning telur tetap bulat dan tidak pecah

Sebaiknya dibuang jika:
- Mengambang saat direndam air
- Berbau busuk saat dipecahkan
- Putih telur encer dan keruh
- Kuning telur pecah alias terdapat bintik-bintik hitam

2. Yogurt.

Yogurt bisa memperkuat 1-2 minggu setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan dalam kulkas. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan seperti aroma tidak sedap alias jamur sebelum mengonsumsinya.

Aman dikonsumsi jika:
- Tidak ada perubahan warna nan signifikan
- Tekstur tetap kental dan konsisten
- Aroma tetap segar dan unik yogurt
- Tidak ada lapisan cairan berlebih di permukaan

Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat bintik-bintik alias lapisan jamur
- Berbau masam nan menyengat alias tidak sedap
- Tekstur menjadi sangat encer alias berbutir
- Terdapat gelembung gas di permukaan

3. Keju keras.

Keju keras seperti cheddar alias parmesan bisa memperkuat hingga 3-4 minggu setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan dengan benar. Potong bagian nan berjamur (jika ada) dan sisanya tetap kondusif dikonsumsi.

Aman dikonsumsi jika:
- Hanya terdapat sedikit jamur di permukaan (bisa dipotong)
- Aroma tetap unik keju tersebut
- Tekstur tetap keras dan tidak lengket
- Warna konsisten tanpa perubahan nan signifikan

Sebaiknya dibuang jika:
- Jamur telah menyebar ke seluruh bagian keju
- Berbau amonia alias aroma tidak sedap lainnya
- Tekstur menjadi sangat lembek alias berlendir
- Warna berubah secara drastis alias tidak merata

4. Roti.

Roti kering bisa memperkuat 5-7 hari setelah tanggal kedaluwarsa. Periksa adanya jamur sebelum mengonsumsi. Jika tidak ada tanda kerusakan, roti tetap kondusif dimakan alias bisa digunakan untuk membikin breadcrumbs.

Aman dikonsumsi jika:
- Tidak ada bintik-bintik alias lapisan jamur
- Tekstur tetap seperti biasa (mungkin sedikit kering)
- Aroma tetap normal
- Tidak ada perubahan warna nan signifikan

Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat bintik-bintik alias lapisan jamur (berwarna hijau, putih, alias hitam)
- Berbau tidak sedap alias asam
- Tekstur menjadi sangat keras alias berlendir
- Warna berubah menjadi gelap alias tidak merata

5. Susu UHT.

Jangan buang dulu! 10 bahan makanan kedaluwarsa ini rupanya tetap kondusif dikonsumsi

foto:Pixabay/Couleur

Susu UHT nan belum dibuka bisa memperkuat 1-2 bulan setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan di tempat nan sejuk dan kering. Setelah dibuka, konsumsi dalam 7-10 hari.

Aman dikonsumsi jika:
- Kemasan tidak mengembung alias rusak
- Warna dan aroma normal saat dibuka
- Tekstur tetap cair dan tidak menggumpal
- Rasa tetap normal

Sebaiknya dibuang jika:
- Kemasan mengembung alias rusak
- Warna berubah alias terdapat gumpalan
- Berbau masam alias tidak sedap
- Rasa menjadi sangat masam alias pahit

6. Madu.

Madu praktis tidak pernah kedaluwarsa jika disimpan dengan benar. Kristalisasi adalah proses alami dan tidak menandakan kerusakan. Panaskan perlahan untuk mengembalikan tekstur cairnya.

Aman dikonsumsi jika:
- Mengkristal alias mengeras (ini normal)
- Warna sedikit berubah menjadi lebih gelap
- Aroma tetap unik madu
- Tidak ada tanda-tanda fermentasi

Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat busa di permukaan (tanda fermentasi)
- Berbau masam alias seperti alkohol
- Terdapat jamur di permukaan
- Rasa menjadi sangat masam alias tidak lezat

7. Makanan kaleng.

Makanan kaleng bisa memperkuat 1-2 tahun setelah tanggal kedaluwarsa jika kaleng tidak rusak alias mengembung. Periksa kondisi kaleng sebelum membuka dan mengonsumsi isinya.

Aman dikonsumsi jika:
- Kaleng tidak mengembung, berkarat, alias bocor
- Isi kaleng mempunyai warna dan aroma normal saat dibuka
- Tekstur isi kaleng tetap sesuai dengan jenis makanannya
- Tidak ada gelembung gas saat dibuka

Sebaiknya dibuang jika:
- Kaleng mengembung, karatan parah, alias bocor
- Isi kaleng berbau tidak sedap saat dibuka
- Warna isi kaleng berubah drastis
- Terdapat gelembung gas alias cairan menyemprot saat dibuka

8. Tepung.

Tepung bisa memperkuat 6-8 bulan setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan di tempat kering dan sejuk. Periksa adanya kutu alias aroma tengik sebelum menggunakan.

Aman dikonsumsi jika:
- Tidak ada kutu alias serangga
- Warna tetap normal
- Tidak berbau tengik alias asam
- Tekstur tetap lembut dan kering

Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat kutu alias serangga
- Berbau tengik alias asam
- Warna berubah menjadi kekuningan alias keabu-abuan
- Tekstur menggumpal alias lembap

9. Cokelat.

Cokelat hitam bisa memperkuat hingga 2 tahun setelah tanggal kedaluwarsa, sementara cokelat susu sekitar 1 tahun. Blooming (lapisan putih di permukaan) tidak rawan dan tidak mempengaruhi rasa.

Aman dikonsumsi jika:
- Terdapat lapisan putih di permukaan (blooming)
- Aroma tetap unik cokelat
- Tekstur tetap keras dan tidak lengket
- Rasa tetap normal

Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat jamur di permukaan
- Berbau tengik alias tidak sedap
- Tekstur menjadi sangat lembek alias berlendir
- Rasa menjadi sangat pahit alias tidak lezat

10. Kopi.

Kopi serbuk bisa memperkuat 3-6 bulan setelah dibuka, sementara biji kopi hingga 9 bulan. Meskipun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kopi tetap kondusif dikonsumsi namun mungkin kehilangan sebagian aromanya.

Aman dikonsumsi jika:
- Aroma tetap kuat meski mungkin berkurang
- Tidak ada tanda-tanda kelembapan
- Warna tetap konsisten
- Tidak ada jamur alias pertumbuhan asing lainnya

Sebaiknya dibuang jika:
- Tidak ada aroma sama sekali alias berbau tidak sedap
- Terdapat tanda-tanda kelembapan alias penggumpalan
- Warna berubah drastis
- Terdapat jamur alias pertumbuhan asing lainnya

Syarat dan ketentuan mengonsumsi makanan kedaluwarsa.

Meskipun beberapa makanan tetap bisa dikonsumsi setelah kedaluwarsa, ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan:

1. Gunakan indera.

Lihat, cium, dan rasakan makanan sebelum mengonsumsinya. Jika ada tanda-tanda kerusakan seperti aroma tidak sedap, perubahan warna, alias tekstur nan aneh, lebih baik tidak dikonsumsi.

2. Perhatikan langkah penyimpanan.

Makanan nan disimpan dengan betul condong memperkuat lebih lama. Pastikan suhu penyimpanan sesuai dan wadah tertutup rapat.

3. Prioritaskan keamanan.

Jika ragu, lebih baik tidak mengonsumsi makanan tersebut. Keamanan lebih krusial daripada menghemat sedikit uang.

4. Perhatikan jenis makanan:

Makanan nan mengandung telur mentah, daging, alias produk susu segar lebih berisiko jika dikonsumsi setelah kedaluwarsa.

5. Hindari makanan kaleng nan rusak.

Jangan pernah mengonsumsi makanan dari kaleng nan mengembung, berkarat, alias bocor.

(brl/tin)

Selengkapnya
Sumber Info Kuliner briliofood
Info Kuliner briliofood