Bagi remaja ayah adalah pelindung sejati. Kehadirannya membikin remaja merasa tenang lantaran ada nan melindunginya dari situasi terburuk sekalipun. Namun takdir tak bisa dihindari ketika remaja kudu kehilangan sosok ayah tercinta.
Kehilangan sosok ayah lantaran kematian memang membikin mental remaja hancur. Ia kudu menghadapi situasi terberat dalam hidupnya disaat kematangan emosinya belum sekuat orang dewasa.
Duka mendalam nan dialami remaja lantaran kehilangan sosok ayah tentu saja sangat mengguncang jiwanya. Itu sebabnya ada sejumlah akibat nan dirasakan remaja lantaran kehilangan sosok ayah tercinta.
Menurut National Longitudinal Survey of Adolescent to Adult Health tahun 2016 silam nan mewawancarai 20.745 siswa berumur 13 -19 tahun, ada 7 akibat psikologis kehilangan orangtua saat remaja, di antara : menurunnya rasa kepercayaan diri, memengaruhi perilaku, memicu kenakalan remaja dan tindakan kekerasan hingga perilaku criminal, penyalahgunaan obat-obatan, kematian dini, upaya bunuh diri dan masalah kesehatan mental termasuk depresi, menurunnya prestasi akademik lantaran mengalami gangguan konsentrasi belajar, dan menurunnya minat melanjutkan sekolah ke jenjang nan lebih tinggi
Dari 7 akibat tersebut, ada tiga akibat paling dominan nan ditimbulkan dari kehilangan sosok ayah pada kehidupan seorang remaja. Yaitu pertama, akibat ekonomi. Sebagai tulang punggung keluarga, kehilangan sosok ayah berfaedah kehilangan pula pendapatan nan selama ini dihasilkan dari kerja keras ayah. Guncangan mental seorang remaja yan kehilangan sosok ayah, pada saat nan sama juga mengalami guncangan ekonomi nan cukup dahsyat, apalagi jika selama ini ayahlah satu-satunya nan bekerja. Ketidakpastian ekonomi setelah kepergian ayah jadi tantangan paling berat buat remaja.
Yang kedua, tindakan menyimpang dalam beragam corak kenakalan remaja menjadi terbuka ketika sosok ayah meninggal dunia. Sebab tidak ada lagi sosok tegas penuh wibawa nan selama ini ditakutkan oleh remaja sehingga membuatnya berpikir dua kali untuk melakukan tindakan menyimpang. Nah, ketika sosok itu tak ada, maka remaja menjadi lebih bebas melakukan sesukanya.
Dan ketiga, pada beberapa remaja nan kehilangan sosok ayah, bakal meningkatkan akibat putus sekolah namalain tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang nan lebih tinggi. Hal ini selain lantaran aspek ekonomi juga dipicu lantaran menurunnya minat dan motivasi untuk belajar lantaran kehilangan sosok ayah.
Untuk bisa berempati dengan remaja nan kehilangan sosok ayah, ada beragam langkah nan bisa dilakukan guna membantunya melewati masa-masa susah ini. Di antaranya:
Biarkan dia berduka.
Tumbuh tanpa sosok ayah bisa jadi sangat menyakitkan, sadari bahwa untuk memulai proses pengobatan emosional, biarkan remaja itu bersungkawa atas kehilangan nan dialami. Kehilangan sosok ayah bukan sesuatu nan mudah. Luangkan waktu untuk membiarkan emosinya tersalurkan lewat tangis, duka, dan ketersendirian. Hal ini bakal membantu dirinya mengakui dan menerima kondisi ini. Sehingga perlahan mulai bisa mengatasi akibat emosional nan ditimbulkan.
Fokus pada menguatkan perseorangan nan terdampak.
Salah satunya anak remaja nan tertua dalam family tersebut. Kuatkan mentalnya, dampingi proses berdukanya hingga dia betul-betul bisa menenangkan dan menguatkan dirinya sendiri. Jika dia sudah tenang dan kuat, dia bakal bisa menguatkan personil family lainnya.
Temukan ‘pengganti’
Kendati sosok ayah tak tergantikan, namun ada peran-peran ayah nan bisa digantikan oleh figur lain nan nyaris setara dengan ayah. Misalnya kakak namalain adik ayah. Sosok orangtua nan bisa menjadi penjaga, pelindung, dan perekat nan datang dari family besar, bisa mengisi kekosongan nan ayah tinggalkan.
Lepaskan rasa bersalah apapun bentuknya.
Kepergian ayah semata-mata lantaran takdir hidup nan sudah digariskan. Jika pemahaman ini sudah diyakini dengan baik, maka bakal lebih mudah menerima realita pahit ini. Sehingga kondisi bersungkawa tidak bakal berkepanjangan dan nan lebih krusial lagi tidak menyalahkan siapapun, sibuk mencari penyebab, melainkan menerima dengan tulus apa nan sudah terjadi.
Itulah langkah nan bisa dilakukan dalam mendampingi remaja nan kehilangan sosok ayah. Jika perihal tersebut dilakukan, remaja bakal bisa melewati masa-masa susah tersebut tanpa meninggalkan trauma mendalam.
Referensi :
parentingforbrain.com death of a parent
betterhelp.com how to overcome the emotional impact of absent fatherhood