MAUKULIAH.ID – Di era digital nan serba sigap ini, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan angan semakin ketat. Salah satu langkah untuk menonjolkan diri di antara ribuan pencari kerja lainnya adalah dengan menyusun Curriculum Vitae (CV) nan menarik dan profesional. Namun, ada beberapa kesalahan umum nan sering dilakukan, ialah memasukkan info alias karakter diri nan sebaiknya tidak ada di dalam CV. Mengapa? Karena bisa jadi info tersebut justru merugikan Anda di mata perekrut. Berikut adalah 10 karakter diri nan sebaiknya tidak Anda masukkan ke dalam CV agar peluangmu untuk dipanggil wawancara semakin besar.
Baca juga: Apa itu Tes Potensi Skolastik? Pengertian, Materi dan Contoh Soal
10 Sifat alias Karakteristik nan Tidak Boleh Dimasukkan ke CV
Tidak semua perihal nan kita anggap baik, juga begitu di mata orang lain. Apalagi, saat pembuatan CV. Nah, untuk itu Anda kudu memperhatikan isi CV-mu dengan detail. Hidari sifat alias karakter nan tidak perlu dimasukkan. Berikut ini daftarnya.
-
Berintegritas Tinggi
Apa sih nan ada di akal Anda saat memikirkan frasa “berintegritas tinggi”? Jangan-jangan Anda belum tahu maknanya, ya. Yuk, coba kita ketahui terlebih dahulu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integritas adalah mutu, sifat, alias keadaan nan menunjukkan kesatuan nan utuh sehingga mempunyai potensi dan keahlian nan memancarkan kewibawaan alias kejujuran.
Bayangkan, jika frasa itu terdapat di dalam CV-mu, bukankah bakal menunjukkan klaim nan berlebihan? Lebih baik Anda menunjukkan integritas dengan bukti nyata, seperti membuktikan hasil kerja nan telah Anda kerjakan. Dengan begitu, perekrut dapat percaya Anda bakal mempunyai komitmen tinggi saat kelak bekerja.
-
Pekerja Keras
Coba jawab pertanyaan ini, seberapa besar Anda bekerja keras? Jawabannya pasti subjektif, bukan? Takaran pekerja keras Anda dan perekrut mungkin saja berbeda. Ibaratnya jika di game kita bisa memandang energy bar pemain, namun di bumi nyata kan tidak bisa seperti itu.
Lagi pula bekerja keras adalah tanggungjawab semua orang. Tidak bakal ada perusahaan nan mau menerima jika karyawannya mager atau malas gerak. Jadi, buat saja CV nan menarik dengan menyampaikan pengalaman tanpa perlu menuliskan pekerja keras.
-
Kreatif
Orang nan mempunyai jiwa kreatif, biasanya bakal bekerja di bagian kreatif. Sehingga, Anda tidak perlu menyebut Anda imajinatif hanya dengan kata-kata. Perekrut bakal melihatnya kurang menarik.
Masukkanlah semua contoh dan buahpikiran kreatifmu dalam sebuah portofolio agar hasilnya dapat dilihat lebih perincian oleh perekrut. Jika Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan, pasti bakal segera lolos seleksi.
-
Tepat Waktu
Siapa nan pernah berpikir jika memasukkan frasa “tepat waktu” dapat menunjukkan bahwa Anda mempunyai manajemen waktu nan baik? Tidak sepenuhnya salah. Namun, tepat waktu itu memang suatu keharusan, sehingga ini bukanlah perihal nan istimewah.
Segala perihal nan dikerjakan kudu diselesaikan dengan tepat waktu, baik menyelesaikan pekerjaan, menemui mitra dan lain sebagainya. Salah satu tips agar dapat menunjukkan bahwa Anda orang nan tepat waktu ialah tidak terlambat saat mendapatkan panggilan wawancara.
-
Dapat Bekerja dengan Tim
Kini, banyak perusahaan nan mengharuskan seseorang untuk berkolarabolasi dengan orang lain. Sangat jarang orang nan bekerja tanpa adanya keterlibatan dengan orang lain.
Daripada Anda memasukkan frasa “dapat bekerja sama dengan tim”, coba sampaikan gimana Anda beserta tim bisa sukses menyelesaikan suatu pekerjaan.
-
Jujur
Jujur adalah sifat umum nan semestinya dimiliki semua orang. Meskipun jujur dianggap baik, namun tidak ada nan bisa membuktikan secara konkret bahwa Anda jujur. Untuk itu, tidak perlu menyertakan klaim jujur di CV.
Bahkan, dalam pandangan perekrut, sifat jujur tidak bakal memberikan banyak nilai tambah saat memandang CV-mu. Ya, alasannya sederhana lantaran semua perusahaan mengharapkan karyawannya jujur.
-
Dapat Bekerja Mandiri
Meskipun setiap pekerjaan terdapat kolaborasi, namun ada beberapa pekerjaan nan tidak mengharuskan kudu terus-menerus bekerja sama. Pekerjaan itulah nan menuntut seseorang untuk bisa melakukannya secara mandiri
Nah, perekrut pasti memandang kebutuhan tenaga kerja sesuai kualifikasinya, jadi Anda tidak perlu menyampaikannya di CV-mu. Lagipula tidak bakal menambah penilaian perekrut.
-
Perfeksionis
Perfeksionis menggambarkan seseorang nan mempunyai standar tinggi dalam perihal apapun, termasuk dalam pekerjaan. Sayangnya, lantaran standar tinggi tersebut, seseorang bisa merasakan kekhawatiran apalagi depresi. Sehingga, karakter ini tidak perlu Anda masukkan di-CV. Kamu cukup buktikan karakter tersebut positif dalam perilaku alias hasil pekerjaan.
-
Ambisius
Ambisius ini sangat bagus bagi pekerja lantaran dapat menunjukkan daya juang. Namun, di perusahaan Anda bakal digabungkan dengan pekerja lainnya dalam satu tim. Sehingga, ambisius di CV bisa dianggap bahwa Anda suka berkompetisi dengan tenaga kerja lainnya. Tentu ini bakal memberikan lingkungan nan jelek bagi karyawan.
-
Mampu Bekerja di Bawah Tekanan
Semua nan memasuki bumi kerja kudu bisa meng-handle tekanan dalam bekerja. Jadi hilangkan saja frasa ini di CV lantaran perekrut pasti sudah mengetahui bahwa setiap pekerjaan pasti bakal ada tekanannya.
Baca juga: Mengenal 16 Tipe Kepribadian MBTI: Temukan Tipemu
Itulah 10 sifat dan karakter apa saja nan tidak boleh dimasukkan ke dalam Curriculum Vitae (CV). Coba timbang-timbang mana nan kudu tetap ada dan mana nan kudu dihapus, ya. Kalau sudah fix CV-nya, yuk langsung melamar kerja di Karirlink nan mudah dan praktis.
Bagi Anda nan mencari info tentang kuliah, jangan lupa cek maukuliah.id untuk info lebih komplit ya!