Gaya Klasik Jam Tangan Persegi Kembali Populer

BANGBARA.COM - Flecto.id menyambut peluncuran terbaru Patek Philippe Cubitus, jam tangan dengan case persegi nan memberi nuansa klasik modern dalam bumi horologi. Desain persegi ini kembali mendapat perhatian para kolektor dan fans arloji di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Flecto.id menyoroti tren kebangkitan kreasi kotak ini dengan menyediakan lebih dari 6.000 pilihan arloji mewah nan dapat diakses melalui platformnya, menjadikannya marketplace arloji terbesar di Indonesia.

Selain Cubitus, beberapa arloji klasik berbentuk persegi lain seperti Cartier Tank dan TAG Heuer Monaco juga menjadi pilihan favorit. Cartier Tank, nan telah menjadi ikon sejak 1917, dikenal dengan style elegannya nan dikenakan oleh tokoh-tokoh terkenal. Sementara itu, TAG Heuer Monaco, nan pertama kali dirilis pada 1969, menarik perhatian para pecinta balap dengan kreasi sporty dan fitur chronograph uniknya. Kedua model legendaris ini tersedia di Flecto.id, menawarkan pengalaman berbelanja koleksi historis nan mewah.

Flecto.id juga menyediakan Jaeger-LeCoultre Reverso, arloji ikonis dengan kreasi Art Deco nan dapat dibalik untuk melindungi dial. Model nan pertama kali diluncurkan pada 1931 ini dirancang unik untuk pemain polo dan sekarang menjadi simbol keanggunan klasik dan fungsionalitas. Dengan kehadiran model-model klasik ini, Flecto.id mengundang kolektor untuk mengeksplorasi pilihan arloji persegi nan menggabungkan keelokan kreasi dan sejarah nan mendalam.

Sebagai marketplace arloji terkemuka di Indonesia, Flecto.id menyediakan ribuan arloji baru dan pre-owned dari lebih dari 40 merchant terpercaya. Platform ini juga baru saja meluncurkan aplikasi mobile, nan memudahkan pengguna dalam mengakses koleksi arloji mewah dan terverifikasi. Flecto.id berkomitmen menghadirkan pengalaman berbelanja arloji nan kondusif dan penuh makna bagi para pecinta horologi di Indonesia.

Sumber: VRITIMES

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian alias keseluruhan tulisan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Kholilulloh

Tags