Full Tunneling All Traffic via VPS Mikrotik

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Dalam era digital saat ini, keamanan dan privasi dalam berinternet menjadi semakin penting. Banyak pengguna memilih menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk menyembunyikan aktivitas online dan mengakses konten nan dibatasi wilayah. Salah satu solusi nan cukup terkenal di kalangan pengurus jaringan adalah menggunakan Mikrotik dan Virtual Private Server (VPS) untuk melakukan full tunneling terhadap seluruh lampau lintas internet.

Artikel ini bakal membahas langkah kerja, manfaat, serta langkah-langkah dasar dalam mengimplementasikan full tunneling all traffic melalui VPS menggunakan perangkat Mikrotik.

Apa Itu Full Tunneling?

Full tunneling adalah metode di mana seluruh lampau lintas internet dari jaringan lokal dialihkan (routed) melalui server VPN (dalam perihal ini, VPS). Artinya, semua permintaan ke internet dari perangkat pengguna bakal melewati VPS terlebih dahulu, sehingga alamat IP publik nan terlihat oleh website adalah milik VPS, bukan IP original pengguna.

Berbeda dengan split tunneling, di mana hanya sebagian trafik (biasanya trafik tertentu seperti ke intranet alias IP tertentu) nan diarahkan ke VPN, full tunneling memberikan perlindungan penuh dan menyamarkan identitas pengguna secara total.

Bandwidth Management di Tunnel Mikrotik

Mengapa Menggunakan Mikrotik?

Mikrotik RouterOS menawarkan solusi jaringan nan elastis dan kuat, dengan fitur komplit termasuk tunneling, firewall, NAT, dan routing. Mikrotik dapat bertindak sebagai pengguna VPN nan menghubungkan jaringan lokal ke VPS, dan mengatur routing agar semua lampau lintas keluar melalui tunnel tersebut.

Beberapa kelebihan Mikrotik antara lain:

  • Biaya terjangkau
  • Stabil dan ringan
  • Bisa dikonfigurasi secara mendalam
  • Dukungan organisasi luas

Persiapan Awal

Sebelum mulai, Anda membutuhkan:

  1. VPS dengan IP publik statis, diinstal OpenVPN, WireGuard, alias L2TP.
  2. Router Mikrotik dengan akses admin.
  3. Koneksi internet nan stabil.
  4. Pengetahuan dasar tentang networking dan Mikrotik.

Dalam contoh ini, kita bakal menggunakan L2TP/IPSec lantaran konfigurasi relatif mudah dan didukung langsung oleh Mikrotik.

Langkah-Langkah Konfigurasi

1. Konfigurasi L2TP Server di VPS

Jika menggunakan Linux, Anda dapat menginstal dan mengatur L2TP dengan xl2tpd dan strongSwan untuk IPSec. Pastikan untuk:

  • Membuka port UDP 1701, 500, dan 4500
  • Menyusun file konfigurasi dengan username dan password
  • Menambahkan patokan iptables/NAT agar trafik bisa diteruskan

Contoh NAT:

iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

2. Konfigurasi Mikrotik sebagai L2TP Client

Masuk ke Winbox alias WebFig, lampau ikuti langkah berikut:

  • Masuk ke PPP > Interface > L2TP Client
  • Tambahkan hubungan baru:
    • Connect To: IP VPS
    • Use IPSec: yes
    • IPSec Secret: sesuai nan dibuat di VPS
    • User dan Password: sesuai akun VPN
    • Profile: default
  • Enable interface

Setelah hubungan berhasil, interface L2TP bakal muncul dalam status “connected”.

3. Menambahkan Route Default Melalui L2TP

Agar semua trafik dialihkan ke tunnel, tambahkan default route:

/ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=l2tp-out1 routing-table=main

Tapi sebelum itu, pastikan akses ke IP VPS tetap melangkah dengan menambahkan exception route:

/ip route add dst-address=IP_VPS gateway=ISP_ROUTER

4. NAT di Mikrotik

Tambahkan rule NAT agar trafik dari LAN bisa dilewatkan ke VPN:

/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=l2tp-out1 action=masquerade

5. Uji Coba dan Validasi

  • Cek IP publik melalui browser (misalnya buka whatismyip.com)
  • Lakukan traceroute untuk memandang jalur trafik
  • Monitor hubungan di menu PPP > Active Connections

Manfaat Full Tunneling via VPS

  • Privasi dan anonimitas: IP original disembunyikan.
  • Bypass pemblokiran: Bisa mengakses konten nan diblokir oleh ISP.
  • Keamanan tambahan: Lalu lintas dienkripsi melalui tunnel VPN.
  • Kontrol penuh: Dengan VPS, Anda mempunyai kendali atas sistem dan konfigurasi.

Catatan Penting

  • VPS Anda bakal menjadi bottleneck untuk trafik internet, jadi pastikan mempunyai bandwidth cukup besar.
  • Lakukan monitoring trafik dan beban CPU pada Mikrotik.
  • Pastikan keamanan VPN Anda, gunakan password kuat dan protokol aman.

Kesimpulan

Full tunneling menggunakan Mikrotik dan VPS memberikan solusi andal dan elastis bagi pengguna nan menginginkan kontrol penuh atas hubungan internet mereka. Dengan konfigurasi nan benar, Anda bisa mendapatkan hubungan nan lebih aman, anonim, dan bebas pembatasan wilayah. Meskipun memerlukan sedikit pengetahuan teknis, hasilnya sepadan untuk keamanan dan privasi digital Anda.

Selengkapnya
Sumber Info Pengetahuan Dewabiz
Info Pengetahuan Dewabiz