Emas Tembus $2.750 Akibat Tarif Baru Trump

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

BANGBARA.COM - Harga emas (XAU/USD) terus menunjukkan tren kenaikan, diperdagangkan mendekati level $2.750 dengan penguatan nyaris 1%. Peningkatan ini dipicu oleh permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global, usai Presiden Donald Trump menyatakan rencana penerapan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai Februari. Tarif tersebut juga mencakup emas dan perak, meski Tiongkok dikecualikan dari kebijakan ini. Langkah mengejutkan ini memicu lonjakan minat terhadap emas sebagai aset pelindung di tengah volatilitas pasar.

Secara teknikal, analis dari Dupoin Indonesia menyebut bahwa parameter Moving Average dan pola candlestick mengonfirmasi tren bullish pada XAU/USD. Target nilai emas diproyeksikan mencapai $2.760 dengan level support di $2.720 jika terjadi koreksi. Namun, volatilitas pasar nan tinggi membikin pedagang perlu mewaspadai kemungkinan pembalikan harga. Penurunan imbal hasil obligasi AS juga menjadi pendorong kenaikan emas, dengan benchmark obligasi 10 tahun AS melemah ke 4,527%, meningkatkan daya tarik emas sebagai aset aman.

Pernyataan Presiden Trump mengenai kemungkinan penerapan tarif universal pada semua impor AS semakin menambah tekanan pada pasar finansial global. Spekulasi mengenai kebijakan proteksionis ini memicu minat lebih besar terhadap emas sebagai corak perlindungan. Selain itu, peningkatan premium pada perjanjian berjangka emas menandakan tingginya permintaan penanammodal terhadap logam mulia ini di tengah ketidakpastian.

Faktor tambahan nan memperkuat tren kenaikan nilai emas adalah minat strategis pada sektor logam mulia, seperti nan ditunjukkan oleh investasi Arab Saudi di proyek tambang besar di Pakistan. Kombinasi ketidakpastian kebijakan tarif, penurunan imbal hasil obligasi, dan sentimen risk-off dunia terus menopang pergerakan bullish emas. Dengan kondisi ini, emas tetap menjadi pilihan utama bagi penanammodal nan mencari perlindungan di tengah gejolak ekonomi.

Sumber: VRITIMES

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian alias keseluruhan tulisan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Kholilulloh

Tags

Selengkapnya
Sumber Informasi Berita Bangbara
Informasi Berita Bangbara