Ekonom Ini Sebut Bitcoin Bakal Emas dan Digantikan dengan Aset Ini

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

– Seorang mahir ekonomi dan komentator finansial terkenal, nan merupakan hater Bitcoin (BTC) ialah Peter Schiff kembali melemparkan pernyataan menohok mengenai mata uang digital utama tersebut. Sebagaimana diketahui, ini bukan pertama kalinya laki-laki tersebut menabur FUD pada aset kripto, dan mengagungkan aset emas. 

Seperti pada postingan terbarunya, Peter Schiff menyoroti bahwa generasi muda condong lebih memilih Bitcoin daripada emas. 

“Alasan kenapa kaum muda lebih memilih Bitcoin daripada emas, beberapa diantaranya adalah ketidaktahuan dan kurangnya pengalaman,” ungkap Schiff.

Schiff berpendapat, di masa muda dia menganggap Bitcoin lebih unggul daripada emas. Ia menambahkan, meskipun Bitcoin telah mengalami kenaikan nilai nan besar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi nilai tersebut bisa jatuh dengan sigap di masa depan. 

Dia percaya bahwa seiring bertambahnya usia dan pengalaman, orang bakal lebih condong memilih emas. Hal ini, lantaran menurutnya emas merupakan aset nan lebih stabil dan mempunyai nilai intrinsik nan jelas.

“Namun ketika mereka mendapatkan kebijaksanaan seiring bertambahnya usia, Bitcoin bakal runtuh dan mereka bakal lebih memilih emas,” ujarnya.

The reason young people prefer #Bitcoin to #gold, other than ignorance and lack of experience, is that during their short lifetimes, Bitcoin is up much more than gold. But by the time they gain the wisdom that comes with age, Bitcoin will have collapsed and they will prefer gold.

— Peter Schiff (@PeterSchiff) March 30, 2024

Pada postingan sebelumnya, dia juga sempat ‘flexing’ ketika nilai emas sedang mencatatkan rekor baru, nan menurutnya merupakan tanda inflasi nan diabaikan oleh banyak pihak. Namun, dia menuding The Fed dan media nan meletakkan perhatian lebih banyak pada tren baru seperti kepintaran buatan dan investasi Bitcoin.

“The Fed mengabaikan peringatan inflasi ini, dan media finansial serta penanammodal ritel sibuk dengan AI dan BitcoinETFs,” kata Schiff.

The #gold price is extending its record gain in late afternoon trading. The current price is $2,234, up $39 on the day. The Fed is ignoring this #inflation warning, and the financial media and retail investors, preoccupied with AI and #BitcoinETFs, are oblivious to the breakout.

— Peter Schiff (@PeterSchiff) March 28, 2024

Kendati demikian, Bitcoin hingga sekarang tetap belum terdampak dengan adanya upadate dari postingan terbaru Schiff. Justru nilai Bitcoin tetap stabil di atas US$ 70.000, meski aktivitas perdagangan mata uang digital agak sepi. 

Beberapa waktu belakangan ini, perdagangan di pasar mata uang digital relatif sepi, dengan perhatian tertuju pada peristiwa ekonomi seperti rilis info inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS nan sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Namun di tengah situasi ini, premium Coinbase gap nan merupakan parameter krusial partisipasi institusional, kembali menunjukkan sinyal positif.

Melansir dari coingape.com, pembelian BTC oleh lembaga nan mulai meredup sejak 27 Maret, mengalami kebangkitan lagi pada akhir 29 Maret setelah rilis info inflasi PCE oleh The Fed. Seorang analis on-chain, Maartunn menyoroti bahwa sejak pagi 30 Maret, premium Coinbase gap telah melampaui nomor 50, nan menandakan potensi peningkatan pembelian Bitcoin oleh lembaga AS.

Premium Coinbase gap sejatinya digunakan untuk mengukur kapan lembaga AS mulai berperan-serta dalam pasar Bitcoin, nan dikenal lantaran keakuratannya. Untuk nan belum mengenalnya, premium Coinbase gap merupakan perbedaan nilai antara perdagangan Bitcoin di Coinbase Pro (pasangan USD) dan Binance (pasangan USDT).

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Selengkapnya
Sumber cryptoharian
cryptoharian