BANGBARA.COM - DoctorTool, startup teknologi kesehatan Indonesia, meraih penghargaan ketiga dan predikat Crowd Favorite dalam arena Startup Arena Pitch Battle di Tech in Asia Conference 2024 di Jakarta. Penghargaan ini menegaskan komitmen DoctorTool dalam memperbarui jasa kesehatan di Indonesia melalui solusi digital nan inovatif. Kompetisi tersebut diikuti oleh ratusan startup dari seluruh Asia Tenggara, dan DoctorTool sukses menonjol di antara lima finalis nan terpilih.
Elisa Yoshigoe Wijaya, Chief Commercial Officer dan Co-Founder DoctorTool, menyatakan kebanggaannya sebagai satu-satunya co-founder wanita nan memenangkan penghargaan ini. Elisa berkesempatan untuk mempresentasikan DoctorTool di hadapan juri-juri berilmu seperti Melisa Irene dari East Ventures dan Faiz Rahman dari BEENEXT. Elisa juga mendapatkan masukan berbobot dari mentor Weisheng Neo, nan membantu memperkaya perspektifnya dalam mengembangkan solusi DoctorTool.
Visi DoctorTool adalah menciptakan ekosistem kesehatan terpadu nan memberdayakan penyedia jasa kesehatan sekaligus meningkatkan pengalaman pasien. Dengan sistem manajemen klinik berbasis cloud dan solusi IoMT (Internet of Medical Things), DoctorTool berfokus pada penyediaan jasa kesehatan nan efisien, mudah diakses, dan sesuai standar. Solusi ini membantu akomodasi kesehatan di Indonesia dalam memberikan pelayanan berbobot dan mendukung transformasi digital di sektor kesehatan.
DoctorTool memanfaatkan teknologi SaaS, AI, dan telemedicine untuk meningkatkan kualitas jasa serta memperluas akses kesehatan di seluruh Indonesia. Di Tech in Asia Conference 2024, antusiasme visitor di booth DoctorTool menunjukkan relevansi dan support terhadap visi startup ini untuk mewujudkan kesetaraan pelayanan kesehatan. Dengan jangkauan nan sudah mencakup sekitar 1.800 akomodasi kesehatan, DoctorTool terus memperluas cakupannya, terutama di area terpencil, guna memberikan akibat positif bagi masyarakat luas.
Sumber: VRITIMES
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian alias keseluruhan tulisan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Abdul Kholilulloh