BANGBARA.COM - Port Academy bakal mengadakan training mengenai IMDG Code di SM TOWER Hotel and Convention, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, pada November 2024. Diklat nan berjalan selama lima hari ini bermaksud untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi para ahli di bagian pelabuhan dan logistik dalam menangani dan mengangkut peralatan rawan sesuai standar International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code. Materi nan bakal disampaikan meliputi pengelompokkan peralatan berbahaya, pengemasan, pelabelan, penyimpanan, dokumentasi, hingga manajemen risiko.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan mendalam mengenai patokan internasional nan wajib diikuti dalam pengiriman peralatan berbahaya, sehingga membantu meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional di pelabuhan. Program ini terbuka untuk tenaga kerja di bagian pelabuhan, logistik, maupun pelaku upaya nan terlibat dalam pengiriman peralatan berbahaya. Seluruh materi bakal disampaikan dengan metode interaktif dan studi kasus, nan memungkinkan peserta memahami dan menerapkan teori dalam situasi nyata.
Port Academy memilih Tanjung Redeb sebagai letak training untuk mendukung perkembangan kompetensi di wilayah Kalimantan Timur nan mempunyai potensi besar dalam industri pelabuhan. Dengan letak ini, training diharapkan dapat menjangkau lebih banyak ahli di luar kota besar nan memerlukan pemahaman mendalam tentang IMDG Code, tanpa perlu melakukan perjalanan jauh. Fasilitas nan nyaman di SM TOWER juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
Diklat IMDG Code ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan sertifikasi nan memperkuat skill mereka di bagian pengelolaan dan pengiriman peralatan berbahaya, sehingga dapat menjalankan tugas lebih kondusif dan efisien sesuai izin internasional. Port Academy sendiri berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi di sektor pelabuhan melalui program-program training berbobot nan disesuaikan dengan kebutuhan industri terkini.
Sumber : VRITIMES
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian alias keseluruhan tulisan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Abdul Kholilulloh