Di Antara Moncong Senjata; Upaya Gus Dur Mendamaikan Israel-Palestina

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

– Upaya Gus Dur mendamaikan Israel-Palestina sudah dimulai sejak Gus Dur belum menjabat sebagai Presiden. Meskipun mendapatkan banyak kritik, upaya-upaya Gus Dur ini sedikit banyak bisa meredam bentrok berkepanjangan kala itu.

Indonesia adalah satu di antara beberapa negara nan terus berjuang untuk pengakuan kemerdekaan Palestina. Ini menjadi komitmen lantaran Palestina merupakan negara pertama nan mengakui kemerdekaan Indonesia. Hubungan diplomasi nan berjalan sejak tahun 1944-1948, juga turut mendorong Indonesia menolak proklamasi Israel kala itu.

Di tahun-tahun berikutnya, keberpihakan Indonesia kepada Palestina semakin kuat dan terlihat dalam beberapa kasus. Di tahun 1953, Presiden Soekarno membentuk Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan berbareng Pakistan, Indonesia menolak keikutsertaan Israel.

Di tahun 1958 dan 1962 Presiden Soekarno membatalkan keberangkatan kontingen Indonesia lantaran bakal melawan kontingen Israel. Di Asian Games IV, Soekarno menolak memberikan visa untuk kontingen Israel. Tahun 1988 Indonesia mengakui kemerdekaan Palestina.

Pada tahun 2007, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjamu ke Indonesia dan menandatangani beberapa perjanjian penting. Dan di tahun 2009 sampai 2014, Indonesia mengutuk tindakan blokade Israel dan agresi militer di Gaza serta menyatakan bahwa itu merupakan pelanggaran norma internasional.

Keberpihakan Indonesia untuk Palestina semakin kuat kala tahun 2016 Indonesia membuka Konsulat di Ramallah. Dan pada tahun 2017, Indonesia, berbareng negara-negara OKI, menegaskan Yerussalem sebagai Ibukota Palestina dan mengutuk keputusan Donald Trump nan mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel.

Keberpihakan Indonesia kepada Palestina dan upaya untuk meredakan bentrok panjang tersebut juga dilakukan Nahdlatul Ulama dan dilanjutkan oleh Gus Dur.

- Advertisement -Allo Fresh

Jauh sebelum kemerdekaan, tahun 1938, KH. Mahfudz Shiddiq menyerukan tindakan solidaritas dan penggalangan biaya untuk Palestina pasca Deklarasi Balfour. Dengan restu KH. Hasyim Asy’ari, beliau menyerukan seluruh umat Islam untuk melaksanakan qunut nazilah.

Pada tahun 1944-1945, KH. Hasyim Asy’ari intens berkorepondensi dengan Syeikh Muhammad Amin al-Husaini, mufti Palestina mengenai nasib negaranya masing-masing. Dan di tahun 1969, KH. Muhammad Ilyas menggerakkan terselenggaranya KTT Islam di Rabat Maroko, nan menjadi embrio lahirnya OKI.

Ketika Gus Dur mulai muncul ke permukaan, keberpihakan kepada Palestina dan upaya Gus Dur mendamaikan Israel-Palestina terus dilakukan;

Tahun 1982, Gus Dur sebagai Ketua DKJ dan ketua teras PBNU menggelar malam solidaritas Palestina berbareng para penyair dan melanjutkan tradisi qunut nazilah nan dimulai di masa kakeknya.

Tahun 1994, pasca kehadirannya di aktivitas penandatanganan perdamaian Yordania-Israel, Gus Dur melakukan beberapa lawatan ke Timur Tengah untuk menggalang support bagi Palestina dan perdamaian bagi Timur Tengah.

Sampai tahun 2000 Gus Dur dengan konsisten menjadi ahli tenteram dan negosiator bentrok Israel-Palestina, salah satunya dengan langkah masuk menjadi personil Simon Peres Foundation Israel. Meskipun langkah ini banyak ditentang dan dikritik lantaran dianggap mengingkari perjuangan memihak Palestina, Gus Dur tidak goyah.

Pada tahun 2003, upaya Gus Dur mendamaikan Israel-Palestina dilakukannya dengan mengunjungi dan berpidato di Gaza meskipun dalam kondisi kesehatan nan kurang stabil. Pidato nan disampaikan dengan Bahasa Inggris dan Arab ini berisi seruan bagi kemerdekaan Palestina di hadapan senator Amerika Serikata serta wartawan asing seluruh dunia.

Pasca 2003 Gus Dur melalui beberapa tulisan giat melalukan kritik terhadap elit Palestina dan Israel, nan menurutnya menjadi penghalang bagi terwujudnya perdamaian.

Selama hidupnya, Gus Dur tetap konsisten berada dalam posisi keberpihakan kepada Palestina. Meski begitu, Gus Dur tetap mau agar bentrok tersebut diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan perang saudara.

Selengkapnya
Sumber Info Seputar Islam bincangsyariah
Info Seputar Islam bincangsyariah