Crowdsourcing: Pengertian, Manfaat, dan Tantangan dalam Procurement

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Crowdsourcing merupakan metode inovatif nan mengandalkan kontribusi dari sekelompok besar perseorangan untuk menyelesaikan tugas alias memecahkan masalah tertentu. Dalam konteks procurement, metode ini berkedudukan krusial dalam meningkatkan efisiensi, inovasi, dan penghematan biaya.

Artikel ini bakal membahas gimana crowdsourcing dapat diterapkan dalam procurement, manfaatnya, serta tantangan nan mungkin dihadapi.

Apa itu Crowdsourcing dalam Procurement?

Apa itu Crowdsourcing dalam Procurement

Dalam procurement, crowdsourcing merujuk pada proses pengumpulan ide, masukan, alias solusi dari beragam sumber, baik itu pelanggan, pemasok, alias masyarakat umum.

Melalui platform digital, perusahaan dapat mengundang perseorangan alias golongan untuk memberikan saran alias penemuan mengenai produk, layanan, alias strategi pengadaan nan lebih baik.

Baca Juga: Supply Chain Management Adalah dan 5 Elemen Pentingnya

Manfaat Crowdsourcing dalam Procurement

Manfaat dalam Procurement

Ada beberapa faedah crowdsourcing dalam procurement. Berikut penjelasannya.

1. Inovasi nan Lebih Baik

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan ide-ide segar dari beragam latar belakang. Pendekatan ini sering kali menghasilkan solusi nan tidak terpikirkan oleh tim internal, membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan responsif terhadap kebutuhan pasar.

2. Menghemat Biaya

Dengan memanfaatkan pengetahuan dan skill orang luar, perusahaan dapat mengurangi biaya pengembangan produk dan proses pengadaan. Crowdsourcing memungkinkan organisasi untuk mendapatkan solusi nan lebih efisien tanpa kudu berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan internal.

3. Akses ke Beragam Keahlian

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses skill nan mungkin tidak tersedia di dalam organisasi. Dengan melibatkan beragam individu, perusahaan dapat memanfaatkan beragam perspektif dan skill nan berfaedah dalam proses pengadaan.

4. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Melibatkan pengguna dalam proses pengadaan dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas mereka. Ketika pengguna merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan, mereka lebih condong merasa terhubung dengan merek dan produk.

5. Kecepatan dalam Mendapatkan Solusi

Dalam bumi upaya nan sigap berubah, waktu adalah segalanya. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan solusi lebih sigap dibandingkan metode tradisional, sehingga mempercepat waktu ke pasar.

Baca Juga: Metode SMART untuk Peningkatan Produktivitas, Begini Caranya!

Tantangan dalam Crowdsourcing Procurement

Tantangan dalam Procurement

Meskipun mempunyai banyak manfaat, crowdsourcing dalam procurement juga dihadapkan pada beberapa tantangan seperti berikut.

1. Pengelolaan dalam Data dan Informasi

Mengelola sejumlah besar info dan buahpikiran dari beragam sumber dapat menjadi tantangan. Perusahaan perlu mempunyai sistem nan efektif untuk mengelola, menganalisis, dan memprioritaskan masukan nan diterima.

2. Kualitas Ide nan Beragam

Tidak semua masukan nan diterima melalui crowdsourcing bakal berbobot tinggi. Untuk itu, Anda kudu bisa mengevaluasi dan memilih ide-ide nan paling relevan dan bisa membantu memecahkan masalah nan ada.

3. Keamanan dan Privasi

Melibatkan banyak perseorangan dalam proses pengadaan dapat menimbulkan masalah keamanan dan privasi. Perusahaan kudu memastikan bahwa info sensitif bisa terlindungi dengan baik sebelum menerapkan metode ini.

4. Integrasi dengan Proses nan Ada

Menerapkan crowdsourcing ke dalam proses pengadaan nan sudah ada memerlukan penyesuaian. Perusahaan kudu memastikan bahwa metode baru ini dapat diintegrasikan dengan sistem dan prosedur nan ada.

Baca Juga: 5 Tips Keamanan Data Pribadi dalam e-Procurement

Contoh Penerapan dalam Procurement

Beberapa perusahaan besar telah sukses menerapkan crowdsourcing dalam procurement mereka. Misalnya, Procter & Gamble (P&G) menggunakan platform Connect + Develop untuk mengumpulkan ide-ide inovatif dari pihak luar.

Dengan langkah ini, mereka sukses mempercepat penemuan produk dan meningkatkan efisiensi pengadaan.

Crowdsourcing dalam procurement menawarkan banyak manfaat, termasuk penemuan nan lebih baik, penghematan biaya, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Meskipun ada tantangan nan perlu diatasi, dengan pendekatan nan tepat, crowdsourcing dapat menjadi perangkat nan sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan.

Di era digital ini, memanfaatkan potensi kolektif dari beragam sumber dapat menjadi kunci untuk meraih kesuksesan dalam bumi upaya nan semakin kompetitif.

Referensi:

  • https://procureability.com/bold-procurement-prediction-1-advanced-crowdsourcing/#:~:text=Crowdsourcing%20in%20procurement,RFx%20process%20to%20wider%20audiences.
  • https://chandsooran.medium.com/crowdsourcing-procurement-is-superior-to-outsourcing-procurement-495041e0b0fe
  • https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/02683962231225469?icid=int.sj-abstract.citing-articles.25
Selengkapnya
Sumber Bisnis dan Ekonomi
Bisnis dan Ekonomi