Cara Menggunakan Alat Bantu Manajemen Risiko saat Analisis untuk Trading di Tradingview

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Tradingview merupakan perangkat bantu nan sangat komplit untuk para trader. Tidak kudu jenis berbayar, tradingview sudah bisa membantu trader dalam melakukan kajian untuk mencari keuntungan. 

Selain untuk analisis, tradingview juga bisa digunakan untuk membantu menjaga kalkulasi manajemen akibat saat mau membuka posisi trade. 

Dalam tulisan ini bakal dijelaskan mengenai langkah menggunakan tradingview untuk menghitung manajemen akibat sebelum membuka posisi trade. 

Alat Bantu Manajemen Risiko

Saat menggunakan tradingview, trader bisa menggunakan beberapa perangkat nan tersedia pada kolom di sebelah kiri mulai dari perangkat bantu untuk melakukan kajian teknikal hingga perangkat bantu untuk menghitung manajemen risiko. 

Untuk menghitung manajemen risiko, trade bisa memilih logo nan jika didekatkan dengan kursor bakal memperlihatkan tulisan “Forecasting and Measurement Tools”. 

Kategori ini ini merupakan kumpulan perangkat nan bisa digunakan untuk menghitung proyeksi nilai hingga menghitung potensi untung dan kerugian agar trader bisa disiplin menjaga rasio akibat nan biasa digunakan. 

Rasio akibat nan paling umum digunakan oleh trader adalah 1:2 alias 1:3 dengan trader nan memilih untuk trading secara kondusif menggunakan rasio hingga 1:5. 

Arti rasio tersebut adalah, jika trader menggunakan rasio 1:3 maka setiap kerugian nan dialami, maka trader itu kudu mengalami untung senilai tiga kali lipa daripada kerugiannya. 

Jadi jika toleransi kerugian nan digunakan trader adalah 3% maka untung nan diambil kudu dilakukan saat posisi trade sudah naik sekitar 9%. 

Untuk menghitung perihal tersebut secara mudah, tradingview telah memberikan perangkat nan bertuliskan Long Position untuk posisi transaksi beli alias long, dan Short Position untuk transaksi jual alias short.

Daripada kudu menghitung perubahan nilai sendiri, trader bisa menggunakan perangkat seperti pada gambar di atas untuk menghitung dimana untung dan kerugian sebesar persentase nan ditetapkan sehingga trader bisa memasang batas order sesuai dengan wilayah nilai tersebut. 

Alat ini membantu kalkulasi manajemen akibat menjadi lebih sigap sehingga semua tidak perlu dilakukan secara manual, nan membikin jika ada posisi transaksi nan terlihat, trader bisa membuka posisi secara sigap namun tetap waspada. 

Cara Membaca Alat Bantu

Contoh penggunaannya bisa digunakan untuk nilai Bitcoin saat ini nan terlihat pada gambar di bawah. 

Saat ini Bitcoin sedang bergerak turun keluar dari area konsolidasinya sejak pertengahan Februari 2024, sehingga memberikan kesempatan untuk mendapatkan untung potensial dengan membuka posisi short di pasar derivatif. 

Terlihat bahwa dengan perangkat bantu Short Position nan diambil dari tools seperti pada gambar sebelumnya, trader bisa menggambar dimana kondisi nilai saat kerugian mencapai 3% dan dimana kondisi nilai saat mencapai untung 9% alias mendekatinya.

Contoh di atas memperlihatkan potensi kerugian sebesar 3,32% berasas wilayah nilai tertinggi sebelumnya dan potensi untung sebesar 8,32% berasas wilayah terendah sebelumnya. 

Angka ini bisa menjadi perangkat bantu pengambil keputusan apakah posisi ini layak dibuka alias tidak lantaran rasio manajemen risikonya hanya 1:2,51 nan bisa dilihat dari nomor 2,51 seperti nan tertera pada gambar di atas. 

Alat ini bisa mempercepat pengambilan keputusan berasas mmanajemen risiko, lantaran jika rasio alias persentase tidak sesuai strategi, maka trader bisa memutuskan untuk tidak membuka posisi tersebut. 

Contoh, apa jika seorang trader mempunyai manajemen akibat dengan strategi rasio 1:3 dan toleransi kerugian maksimal di 2% dan pemisah untung di 6%, bisa saja info di atas digunakan untuk tidak mengambil posisi tersebut. 

Hal ini disebabkan dengan posisi di atas, maka potensi kerugian 3,32% sudah melewati pemisah toleransi dari strateginya ialah di 2%. 

Ditambah lagi rasio di atas memperlihatkan rasio sebesar 1:2,51 ialah rasio di bawah 1:3 sehingga dari sisi potensi kerugian, posisi tersebut tidak sesuai dengan strateginya meski potensi untung 8,32% lebih tinggi dari strateginya nan memasang sasaran di 6%. 

Secara menyeluruh perangkat ini hanya berkedudukan sebagai perangkat bantu sehingga trader tetap kudu mempunyai strategi manajemen akibat masing-masing. Walau bisa membantu membuka posisi secara cepat, trader tetap kudu waspada dan menjaga agar kondisi mental tidak FOMO saat membuka posisi. 

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Selengkapnya
Sumber cryptoharian
cryptoharian