Banyak orang beranggapan bahwa kepribadian tidak bisa berubah dan bakal tetap sama seumur hidup. Namun pada kenyataannya, ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa sifat menjadi lebih dominan sesuai bertambahnya usia, sementara sifat nan lain menjadi kurang dominan seiring waktu. Biasanya, psikolog menggunakan “Big Five Personality Test” untuk mengidentifikasi kepribadian seseorang. Ada 5 aspek kepribadian dalam tes ini, yaitu:
“Openness (keterbukaan)“: kemauan untuk mencoba hal-hal baru dan memahami pandangan baru.
“Neuroticism (neurotisme)“: gangguan stres, kecemasan, dan ketidakstabilan emosional.
“Extraversion (ekstraversi)“: keahlian bersosialisasi dan emosi senang nan mengenai dengan orang lain.
“Conscientiousness (kesadaran diri)“: kesiapan bertanggung jawab, bersikap cermat, dan bekerja keras.
“Agreeableness (keramahan)“: keahlian bersikap santun, menyenangkan, dan kooperatif kepada orang lain.
Bagaimana aspek kepribadian tersebut berubah seiring waktu?
- “Usia 12 alias kurang“: beberapa penelitian menunjukkan bahwa identifikasi kepribadian perlu dilakukan sedini mungkin mulai kelas 1 SD. Jika semasa mini Anda suka mengobrol, mudah beradaptasi, alias impulsif, sifat tersebut bisa menjadi dasar untuk memprediksi munculnya sifat tertentu di masa remaja. Contohnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak mini nan impulsif tumbuh menjadi orang dewasa nan senang belajar dengan rentang minat nan lebar (ini berarti, mereka bakal punya keterbukaan nan lebih tinggi). Pengetahuanmu makin banyak!
- “Usia 14-19“: saat menjalani masa remaja, kita terus mencari pengalaman tertentu dan mengembangkan aspek kepribadian nan bakal membentuk diri kita di kemudian hari. Baru-baru ini, sebuah penelitian menemukan bahwa anak remaja nan bisa bersikap autentik dan menunjukkan identitas dirinya condong lebih bisa mengendalikan emosi di masa dewasa (misalnya, mengalami neurotisme nan lebih rendah).
- “Usia 20-an“: bagi kebanyakan orang, neurotisme mencapai puncaknya pada usia 20-an. Sungguh melegakan! Ini berarti, jika Anda mengalami gangguan kecemasan, kesedihan, alias ketidakstabilan emosional, Anda bisa mengandalkan pengetahuan pengetahuan. Kemungkinan besar emosi tersebut bakal berkurang seiring waktu, dan Anda bakal merasa lebih senang di kemudian hari.
- “Usia 30-an“: keramahan bakal meningkat saat seseorang berumur 30-an. Saat ini, Anda bakal lebih bisa mengatasi konflik, memberikan kesan pertama nan baik, dan mengendalikan diri. Kabar baiknya, keramahan condong meningkat seiring bertambahnya usia.