Ati-ampela ayam: Makanan kaya gizi yang sering diabaikan, ini cara mengolahnya tanpa amis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
 Makanan kaya gizi nan sering diabaikan, ini langkah mengolahnya tanpa amis

foto: shutterstock.com

- Ati-ampela ayam merupakan bagian jeroan ayam nan sudah menjadi hidangan favorit banyak orang di Indonesia. Meskipun sering dianggap sebagai makanan sampingan, ati-ampela sebenarnya mempunyai nilai gizi nan cukup tinggi dan dapat memberikan beragam faedah kesehatan jika dikonsumsi dengan tepat.

Namun, seperti halnya makanan lain, konsumsi ati-ampela juga perlu memperhatikan beberapa aspek penting. Dalam tulisan ini, Anda bakal menemukan info komplit tentang ati-ampela ayam, mulai dari langkah pengolahannya, kandungan nutrisi, faedah dan akibat kesehatannya, hingga tips membersihkan ati-ampela agar tidak amis.

Variasi olahan ati-ampela ayam sebagai lauk.

Ati-ampela ayam telah lama menjadi bagian dari kuliner Indonesia. Bagian jeroan ini sering diolah menjadi beragam hidangan lezat nan menggugah selera. Mari kita jelajahi beberapa langkah terkenal dalam mengolah ati-ampela ayam.

1. Ati-Ampela Goreng.

Cara paling sederhana dan umum dalam mengolah ati-ampela adalah dengan menggorengnya. Sebelum digoreng, ati-ampela biasanya dibumbui dengan bawang putih, garam, dan rempah-rempah lainnya untuk menambah cita rasa.

2. Tumis Ati-Ampela.

Tumis ati-ampela merupakan hidangan nan sigap dan mudah dibuat. Biasanya ditumis dengan beragam ramuan seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kecap manis untuk memberikan rasa manis gurih nan khas.

3. Sambal Goreng Ati-Ampela.

Hidangan ini merupakan salah satu olahan ati-ampela nan paling terkenal di Indonesia. Ati-ampela dimasak dengan ramuan sambal nan kaya rempah, menciptakan cita rasa pedas dan gurih nan menggugah selera.

4. Sate Ati-Ampela.

Ati-ampela juga sering diolah menjadi sate. Potongan ati-ampela ditusuk dan dipanggang dengan ramuan kacang alias kecap, menghasilkan hidangan nan lezat dan cocok sebagai camilan alias lauk.

5. Sup Ati-Ampela.

Untuk hidangan nan lebih ringan dan berkuah, ati-ampela sering dimasukkan ke dalam sup. Biasanya dipadukan dengan sayuran seperti wortel dan kentang, menciptakan hidangan nan hangat dan bergizi.

Setiap metode pengolahan ini memberikan cita rasa nan berbeda pada ati-ampela, membuktikan bahwa jeroan ayam ini sangat dapat dinikmati dalam beragam corak hidangan.

Kandungan nutrisi ati-ampela ayam.

Meskipun sering dianggap sebagai makanan sampingan, ati-ampela ayam sebenarnya mempunyai kandungan nutrisi nan cukup tinggi. Mari simak lebih dalam tentang kandungan gizi dalam ati-ampela ayam.

Berdasarkan info dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam 100 gram ati ayam mentah terkandung nutrisi sebagai berikut:

- Kalori: 119 kcal
- Protein: 16,9 gram
- Lemak: 4,8 gram
- Karbohidrat: 0,7 gram
- Zat besi: 9,2 mg (51% dari Angka Kecukupan Gizi harian)
- Vitamin A: 4,144 IU (83% dari AKG harian)
- Vitamin B12: 16,6 µg (277% dari AKG harian)
- Folat: 588 µg (147% dari AKG harian)

Sementara itu, dalam 100 gram rempela ayam mentah terkandung:

- Kalori: 94 kcal
- Protein: 17,7 gram
- Lemak: 2,1 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Zat besi: 2,5 mg (14% dari AKG harian)
- Vitamin B12: 1,3 µg (22% dari AKG harian)

Dari info di atas, terlihat bahwa ati ayam kaya bakal protein, unsur besi, vitamin A, vitamin B12, dan folat. Sementara rempela ayam juga tinggi protein dan rendah lemak.

Sebuah studi nan dipublikasikan dalam Journal of Animal Science and Technology (Kim et al., 2015) menunjukkan bahwa jeroan ayam, termasuk ati dan ampela, mengandung masam amino esensial nan komplit dan berbobot tinggi. Ini menjadikan ati-ampela ayam sebagai sumber protein nan baik, terutama bagi mereka nan memerlukan asupan protein tinggi.

Manfaat ati-ampela ayam bagi kesehatan.

Konsumsi ati-ampela ayam dalam jumlah nan tepat dapat memberikan beragam faedah kesehatan. Berikut adalah beberapa faedah nan bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi ati-ampela ayam:

1. Sumber protein berbobot tinggi.

Ati-ampela ayam kaya bakal protein berbobot tinggi nan mengandung semua masam amino esensial. Protein ini krusial untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta pembentukan enzim dan hormon.

2. Mencegah anemia.

Kandungan unsur besi nan tinggi dalam ati ayam dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi. Sebuah studi nan dipublikasikan dalam Journal of Nutrition (Backstrand et al., 2002) menunjukkan bahwa konsumsi hati ayam dapat meningkatkan status unsur besi pada wanita usia subur.

3. Mendukung kesehatan mata.

Vitamin A nan melimpah dalam ati ayam berkedudukan krusial dalam menjaga kesehatan mata. Penelitian nan dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition (Sommer, 2008) menunjukkan pentingnya vitamin A untuk kegunaan penglihatan nan normal.

4. Meningkatkan produksi sel darah merah.

Vitamin B12 nan tinggi dalam ati-ampela ayam berkedudukan krusial dalam pembentukan sel darah merah. Sebuah studi dalam Annual Review of Nutrition (Green et al., 2017) menegaskan peran vital vitamin B12 dalam hematopoiesis.

5. Mendukung perkembangan janin.

Kandungan folat nan tinggi dalam ati ayam sangat krusial bagi wanita hamil. Folat berkedudukan dalam mencegah abnormal tabung saraf pada janin, seperti nan dijelaskan dalam penelitian nan dipublikasikan di Nutrients (Greenberg et al., 2011).

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kombinasi nutrisi dalam ati-ampela ayam, termasuk vitamin A, unsur besi, dan zinc, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meskipun mempunyai banyak manfaat, krusial untuk mengonsumsi ati-ampela ayam dalam jumlah nan tepat dan tidak berlebihan, mengingat kandungan kolesterolnya nan cukup tinggi.

Risiko konsumsi ati-ampela ayam dan siapa nan perlu berhati-hati.

Meskipun ati-ampela ayam mempunyai banyak faedah kesehatan, ada beberapa akibat nan perlu diperhatikan saat mengonsumsinya. Berikut adalah beberapa akibat dan golongan nan perlu berhati-hati dalam mengonsumsi ati-ampela ayam:

1. Tinggi kolesterol.

Ati ayam mengandung kolesterol nan cukup tinggi. Dalam 100 gram ati ayam terkandung sekitar 345 mg kolesterol, sementara rempela mengandung sekitar 240 mg kolesterol. American Heart Association merekomendasikan asupan kolesterol harian tidak lebih dari 300 mg. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan akibat penyakit jantung, terutama bagi mereka nan sudah mempunyai kadar kolesterol tinggi alias riwayat penyakit jantung.

2. Akumulasi vitamin A.

Ati ayam sangat kaya bakal vitamin A. Meskipun vitamin A krusial bagi tubuh, kelebihan vitamin A dapat menyebabkan hipervitaminosis A, nan gejalanya meliputi sakit kepala, mual, dan dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan kerusakan hati. Sebuah studi nan dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition (Penniston & Tanumihardjo, 2006) membahas akibat toksisitas vitamin A dari konsumsi hati nan berlebihan.

3. Risiko kontaminasi.

Sebagai organ nan berfaedah untuk menyaring racun dalam tubuh ayam, ati dan rempela berpotensi mengandung residu obat-obatan alias kontaminan lain nan diberikan pada ayam selama pemeliharaan. Sebuah penelitian nan dimuat dalam Food and Chemical Toxicology (Darwish et al., 2013) menunjukkan adanya residu antibiotik dalam jeroan ayam di beberapa negara.

4. Interaksi dengan obat-obatan.

Kandungan vitamin K nan tinggi dalam ati ayam dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin. Penelitian nan dipublikasikan dalam Journal of Thrombosis and Haemostasis (Nutescu et al., 2006) membahas pentingnya memperhatikan asupan vitamin K bagi pengguna antikoagulan.

Beberapa golongan nan perlu berhati-hati dalam mengonsumsi ati-ampela ayam antara lain:

- Penderita kolesterol tinggi alias penyakit jantung
- Wanita mengandung (karena akibat toksisitas vitamin A)
- Penderita gout (karena kandungan purin nan tinggi)
- Pengguna obat pengencer darah
- Penderita hemokromatosis (kelainan penyerapan unsur besi berlebih)

Bagi kelompok-kelompok ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan master alias mahir gizi sebelum mengonsumsi ati-ampela ayam secara rutin.

Cara membersihkan ati-ampela ayam agar tidak amis.

Salah satu tantangan dalam mengolah ati-ampela ayam adalah menghilangkan aroma amis nan sering kali mengganggu. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk membersihkan ati-ampela ayam agar tidak amis saat diolah:

1. Cuci bersih dengan air mengalir.

Langkah pertama adalah mencuci ati-ampela dengan air mengalir hingga bersih. Pastikan untuk membuang bagian-bagian nan tidak diinginkan seperti lemak alias gumpalan darah.

2. Rendam dalam air garam.

Setelah dicuci, rendam ati-ampela dalam air garam selama 15-30 menit. Garam membantu menghilangkan aroma amis dan membersihkan ati-ampela dari sisa-sisa kotoran.

3. Gunakan jeruk nipis alias cuka.

Jeruk nipis dan cuka mempunyai sifat masam nan dapat membantu menghilangkan aroma amis. Kamu bisa menambahkan perasan jeruk nipis alias sedikit cuka ke dalam air rendaman.

4. Rebus sejenak dengan daun salam dan jahe.

Sebelum diolah lebih lanjut, rebus ati-ampela sejenak (sekitar 5 menit) dengan menambahkan beberapa lembar daun salam dan irisan jahe. Kombinasi ini efektif menghilangkan aroma amis.

5. Gunakan kunyit.

Kunyit tidak hanya menambah warna pada masakan, tetapi juga efektif menghilangkan aroma amis. Kamu bisa menambahkan sedikit kunyit serbuk alias parutan kunyit segar saat membersihkan alias merendam ati-ampela.

6. Rendam dalam susu.

Merendam ati-ampela dalam susu selama beberapa jam sebelum diolah juga bisa membantu menghilangkan aroma amis. Protein dalam susu membantu menyerap aroma tidak sedap.

7. Gunakan baking soda.

Tambahkan sedikit baking soda ke dalam air rendaman. Baking soda mempunyai sifat alkalin nan dapat menetralkan aroma amis.

8. Blansir sebelum diolah.

Teknik blansir alias merebus sejenak dalam air mendidih kemudian segera dicelupkan ke dalam air es dapat membantu menghilangkan aroma amis dan menjaga tekstur ati-ampela tetap kenyal.

Sebuah penelitian nan dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology (Tiwari et al., 2011) menunjukkan bahwa penggunaan bahan-bahan alami seperti jeruk nipis, cuka, dan rempah-rempah efektif dalam mengurangi aroma amis pada daging dan jeroan.

Penting untuk diingat bahwa setelah dibersihkan, ati-ampela sebaiknya segera diolah alias disimpan dalam freezer untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jika disimpan dalam freezer, pastikan untuk menggunakan wadah rapat udara dan tidak menyimpannya terlalu lama.

(brl/tin)

Selengkapnya
Sumber Info Kuliner briliofood
Info Kuliner briliofood