Jakarta -
American Psychological Association (APA) mendefinisikan dewasa secara emosional sebagai tingkat pengendalian dan ekspresi emosi nan tinggi dan tepat. Dalam perihal ini, ada beberapa tanda nan bisa Bunda kenali.
Mereka nan dianggap telah mempunyai skill tersebut lebih sadar diri, peka terhadap emosinya, dan tahu gimana langkah mengelolanya.
Mereka juga secara terus-menerus melatih beragam skill emosional dan kognitif untuk membantunya mengatasi situasi stres namalain jelek dan mencapai resolusi nan sukses terhadap tantangan hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Tanda seseorang dewasa secara emosional menurut psikolog
Para mahir menjelaskan bahwa ada beberapa tanda nan bisa dikenali tentang orang nan telah dewasa secara emosional.
1. Mendengarkan dan menerima perspektif pandang nan berbeda
Lindsay C. Gibson, seorang psikolog klinis, mengatakan salah satu langkah mengetahui apakah Bunda telah menjadi orang nan lebih dewasa secara emosional adalah jika menunjukkan minat nan tulus untuk mendengarkan orang lain.
Orang nan tidak dewasa secara emosional dapat membikin orang lain merasa kudu berlomba-lomba untuk menyampaikan pendapat namalain membahas topik tertentu.
2. Berpikir sebelum mengeluarkan kata-kata
Ia juga mengatakan orang nan matang secara emosional sangat sadar gimana perkataan mereka bakal sampai ke orang lain.
Sekalipun sedang marah namalain kesal, Bunda mungkin berpikir dua kali sebelum mengirim pesan teks nan panjang namalain mengatakan perihal pertama nan terlintas di logika Bunda saat sedang marah.
3. Memandang argumen sebagai kolaborasi
Orang nan tidak dewasa secara emosional condong merasa kaku dan terkurung, menjadi lebih melindungi dan penuh tekanan ketika ada orang nan berbeda pendapat. Akan tetapi, jika secara aktif berupaya menurunkan ego dan melakukan obrolan nan produktif, itu tandanya Bunda sudah dewasa secara emosional.
4. Tidak merasa sempurna
Melansir dari laman Business Insider, tanda konsisten dari kedewasaan emosional adalah mempunyai kesadaran diri nan lebih kuat. Bunda mempunyai kejelasan moral dan tidak memerlukan persetujuan orang lain agar merasa aman.
5. Membentuk hubungan nan kondusif dan sehat
Tanda lainnya nan bisa Bunda kenali dari dewasa secara emosional adalah skill menjaga hubungan nan sehat dan kondusif dengan orang lain. Hal ini seringkali lebih mudah diperoleh pada perseorangan nan telah mengembangkan style keterikatan aman.
6. Bertanggung jawab atas tindakan
Orang nan matang secara emosional mempertimbangkan gimana tindakan mereka bakal berakibat pada orang lain dan bakal mengambil tanggung jawab jika tindakan mereka pada akhirnya menyebabkan kerugian.
Mereka dengan kematangan emosi nan tinggi dapat dengan mudah meminta maaf, mengambil tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan tindakannya dengan memahami dan menerima konsekuensinya.
Selain itu, mereka mengubah perilaku rawan lantaran mereka memandang kesalahan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
7. Menetapkan pemisah nan sehat
Mampu menetapkan dan mempertahankan pemisah nan sehat adalah landasan untuk menjadi dewasa secara emosional. Artinya, Bunda bisa menyatakan pemisah emosional kepada diri sendiri dan orang lain.
Bunda juga bisa menganggap bahwa menetapkan pemisah ini sebagai corak perawatan diri dan mencintai diri sendiri.
Dalam perihal ini, Eri Nakagami, Ph.D., LCSW, kepala klinis klinik rawat jalan Embark Behavioral Health West LA, menegaskan bukan hanya pemisah untuk diri sendiri, namun juga agar orang lain mengetahui bahwa Bunda mempunyai pemisah tertentu nan tidak boleh dilintasi orang lain.
Nah, itulah beberapa tanda seseorang nan dewasa secara emosional menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)