Jakarta -
Sudah menjadi perihal nan umum bagi setiap Bunda untuk merasakan banyaknya perubahan pada diri saat sedang menjalani kehamilan. Di setiap trimesternya, ibu mengandung kudu terus beradaptasi untuk menyesuaikan dengan kondisi corak maupun psikisnya.
Salah satu perihal nan umum dialami oleh para ibu mengandung ketika sudah mendekati persalinan adalah insomnia namalain kesulitan untuk tidur di malam hari, Bunda. Melansir dari Medical News Today, insomnia biasanya menunjukkan bahwa ibu mengandung bakal mendekati persalinan dalam waktu dekat.
Akan tetapi, perlu Bunda ketahui bahwa insomnia ini tidak dialami oleh semua ibu hamil. Sehingga, jika Bunda tak mengalami insomnia bukan berfaedah perihal tersebut tidak menutup kemungkinan Bunda bakal segera melahirkan ya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja ya nan menjadi penyebab ibu mengandung mengalami insomnia?
Penyebab ibu mengandung alami insomnia
Terdapat beberapa aspek nan dapat membikin seorang ibu mengandung mengalami insomnia terutama pada trimester ketiga mendekati persalinan, diantaranya:
1. Ketidaknyamanan fisik
Seiring berkembangnya kehamilan, corak tubuh Bunda bakal semakin berubah dan berat badan juga semakin bertambah. Hal ini membikin ibu mengandung menjadi lebih susah untuk menemukan posisi tidur nan nyaman, terlebih jika ibu mengandung mengalami beragam rasa sakit dan nyeri dalam masa kehamilannya tersebut.
“Akan semakin susah untuk menemukan posisi nan nyaman, dan berat dari janin dapat membikin punggung dan pinggul terasa nyeri pada malam hari,” jelas Rebekah Mustaleski, seorang perawat mahir bersertifikat, dikutip dari The Bump.
Tidak hanya itu, tak jarang ibu mengandung bakal sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil. Tentu, perihal ini bakal membikin Bunda jadi semakin susah untuk tidur.
2. Perubahan hormon
Ketika masa persalinan semakin dekat, tubuh ibu mengandung bakal memproduksi hormon berjulukan oksitosin. Hormon ini mempunyai kegunaan untuk membantu stimulasi saat persalinan, Bunda. Akan tetapi, oksitosin juga dapat membikin Bunda jadi lebih susah untuk tidur.
Selain itu, hormon tiroid juga bisa saja meningkat mendekati masa persalinan lho, Bunda. Hormon nan satu ini dapat membikin tidur ibu mengandung menjadi terganggu juga.
3. Stres
Mungkin, Bunda bakal merasa resah mengenai melahirkan namalain kewalahan dengan realita bahwa sejenak lagi bakal menjadi orang tua. Hal ini sangat mungkin memenuhi pikiran ibu mengandung terlebih saat waktu persalinan semakin dekat.
Akibatnya, Bunda dapat menjadi stres lantaran pikiran tersebut. Sehingga, rasa stres ini dapat mempengaruhi kualitas tidur ibu mengandung dalam minggu-minggu mendekati persalinan.
4. Kondisi kesehatan mental tertentu
Bunda, kesehatan mental juga dapat mempengaruhi ibu mengandung untuk mengalami insomnia, lho. Perasaan cemas, depresi, dan kondisi kesehatan mental lainnya dapat membikin Bunda jadi merasa susah untuk tidur.
Kondisi kesehatan mental seperti ini bisa saja terjadi lantaran sudah Bunda alami sejak dulu namalain muncul saat Bunda sedang menjalani kehamilan.
5. Asam lambung
Penting untuk dicatat bahwa Bunda juga dapat mengalami masam lambung ketika hamil, lho. Terkadang, terdapat juga para ibu mengandung nan memang sudah mempunyai riwayat penyakit masam lambung sebelumnya.
Ketika ibu mengandung tidur, biasanya masam lambung ini bakal semakin parah rasanya. Sehingga, masam lambung memang sering membikin para ibu mengandung terbangun di malam hari dan menyebabkan insomnia.
6. Sindrom kaki gelisah
Salah satu penyebab insomnia pada ibu mengandung adalah sindrom kaki resah namalain nan lebih dikenal sebagai restless legs syndrome (RLS), Bunda. Menurut penelitian pada tahun 2020, sebanyak 20 persen dari para ibu mengandung mengalami RLS.
Pada umumnya, sindrom kaki resah ini biasa terjadi lantaran ibu mengandung mempunyai nutrisi nan tidak cukup. Sehingga, pastikan Bunda selalu mencukupi kebutuhan nutrisi agar tidak kekurangan gizi, ya.
7. Gangguan pernapasan saat tidur
Perlu Bunda ketahui bahwa gangguan pernapasan saat tidur seperti mendengkur namalain apnea tidur obstruktif dapat muncul ketika Bunda sedang hamil. Alhasil, gangguan ini membikin tidur ibu mengandung menjadi terganggu.
Dalam penelitian tahun 2019, ditemukan juga sebanyak 30,6 persen dari 267 ibu mengandung mengalami mendengkur saat tidur.
Tentu, Bunda tidak mau masa kehamilan dihabiskan dengan rasa susah untuk tidur. Lalu, apa saja ya langkah nan dapat ibu mengandung lakukan agar tak mengalami insomnia?
Cara atasi insomnia saat hamil
Jangan resah Bunda, berikut adalah beberapa langkah nan dapat ibu mengandung coba untuk atasi rasa susah untuk tidur, dilansir dari Sleep Foundation.
1. Gunakan bantal tambahan
Agar badan tidak terasa sakit dan nyeri, Bunda dapat menambahkan bantal agar tidur menjadi lebih nyenyak. Ibu mengandung dapat meletakkan bantal ini pada punggung bagian belakang ataupun di antara lutut, Bunda.
Selain itu, terdapat juga bantal nan dibuat unik bagi ibu hamil. Sehingga, Bunda dapat mencoba bantal tersebut lantaran memang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan para Bunda nan sedang hamil.
2. Hindari stimulan dan kafein
Saat hamil, sebaiknya Bunda juga menghindari stimulan seperti nikotin dari rokok ataupun mengonsumsi alkohol. Selain itu, Bunda juga tidak boleh minum minuman nan mengandung kafein seperti kopi dan teh saat sudah sore hari.
3. Olahraga di pagi hari
Rutin berolahraga juga merupakan perihal nan esensial untuk dilakukan oleh para ibu mengandung agar tetap sehat. Akan tetapi, Bunda disarankan untuk berolahraga terutama pada saat pagi hari. Agar lebih pasti, ibu mengandung dapat melakukan konsultasi terlebih dulu dengan master untuk diberikan pengarahan olahraga nan tepat sesuai kebutuhan masing-masing.
4. Tidur miring ke kiri
Tahukah Bunda? Ternyata tidur miring ke kiri dapat membantu aliran darah mengalir ke organ-organ utama dan janin dengan semakin lancar. Tidak hanya itu, tidur miring ke kiri dapat membantu Bunda untuk mengurangi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
Saat sudah mendekati persalinan, biasanya para mahir juga bakal menyarankan ibu mengandung untuk tidak tidur terlentang lantaran dapat menimbulkan beberapa akibat bagi janin.
5. Buat agenda tidur nan teratur
Supaya tidak mengalami insomnia, ibu mengandung juga dapat mencoba untuk membikin agenda tidur nan teratur. Tidurlah pada jam nan sudah Bunda tentukan dan bangun pada jam nan sama juga setiap harinya.
Demikian info mengenai penyebab ibu mengandung mengalami insomnia seiring mendekati persalinan dan gimana langkah mengatasinya. Semoga informasinya berfaedah ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)