Indikator kepuasan pengguna bisa menjadi tolok ukur seberapa krusial hubungan dan komunikasi dengan pengguna bagi perusahaan. Sebab selain melakukan penemuan terhadap kualitas produk, Anda tetap perlu melakukan peremajaan sistem komunikasi dengan pelanggan.
Hal ini merujuk pada makna kepuasan pengguna adalah sebagai komponen esensial untuk mengetahui sejauh mana pengguna merasa terpenuhi seluruh kebutuhannya pada produk perusahaan Anda dan merasa puas dengan pelayanan perusahaan.
Untuk mengetahui sejauh mana pengguna puas terhadap brand produk Anda, ada beberapa proses untuk mencari tahunya dan indikator-indikator penentunya. Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
7 Indikator Kepuasan Pelanggan
Terdapat penilaian unik menentukan sejauh mana kepuasan pengguna terhadap produk perusahaan. Penilaian tersebut diklasifikasikan ke dalam 7 parameter utama. Berikut ini penjelasan masing-masing indikator.
1. Kualitas Produk
Kualitas produk menjadi parameter nan paling vital dari keseluruhan parameter lantaran berangkaian langsung dengan produk perusahaan.
Saat pengguna kurang puas dengan kualitas produk, maka pengguna bisa memberikan review jelek nan cukup berakibat terhadap penjualan produk itu sendiri.
Untuk mengetahui kualitas produk nan seperti apa nan diharapkan pelanggan, berikut ini rumusnya secara menyeluruh, antara lain:
- Kelengkapan fitur, fitur menjadi pelengkap dari produk itu sendiri untuk menambah value produk.
- Performa dan kualitas, dalam perihal ini adalah kondisi produk itu sendiri sesuai dengan spesifikasi nan diklaim perusahaan saat Anda melakukan promosi.
- Desain, aspek kreasi merujuk pada gimana pengguna menyukai produk tersebut sebelum akhirnya menggunakan alias mengonsumsinya. Misalnya kreasi bungkusan nan unik dan praktis alias kreasi visual konten marketing nan menarik.
- Ketahanan dan kekuatan, aspek nan terakhir berangkaian dengan usia pakai alias pemisah kepantasan produk dapat dikonsumsi alias digunakan.
2. Mutu Pelayanan
Mutu pelayanan mempunyai pengaruh nan cukup vital terhadap kepuasan pelanggan. Beberapa kasus di mana kualitas produk sudah cukup baik namun pelayanan staf perusahaan nan kurang optimal bisa mengubah gambaran perusahaan itu sendiri.
Adapun contoh pelayanan nan kurang optimal tersebut antara lain ketidakmampuan staf menjelaskan tentang produk secara terperinci alias ketidakmampuan staf membantu pengguna menyelesaikan persoalan dan komplainnya.
3. Harga Produk
Indikator selanjutnya nan cukup esensial mempengaruhi parameter kepuasan pengguna adalah nilai produk alias jasa. Umumnya masyarakat bakal mencari produk dengan nilai nan paling murah.
Kendati demikian, bukan berfaedah Anda mengesampingkan kualitas produk tersebut. Bila nilai produk mahal dan diikuti dengan kualitas produk nan baik maka pengguna pun tetap bakal membelinya.
Lain halnya jika nilai produk nan mahal dan gak sebanding dengan kualitas produk, maka pengguna bakal merasa trauma untuk membeli produk di toko Anda.
Oleh lantaran itu, dalam menentukan nilai sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan nan cukup matang dan melakukan riset pesaing agar produk nan Anda jual gak terlalu mahal juga gak terlalu murah.
4. Aksesibilitas Mendapatkan Produk nan Mudah
Kemudahan mendapatkan produk juga menjadi aspek nan cukup mempengaruhi seberapa puasnya pengguna terhadap produk Anda.
Sebab jika produk berbobot dengan nilai murah susah didapatkan maka pengguna bakal beranjak ke produk kompetitor.
Untuk mengantisipasinya Anda bisa menggunakan beragam sistem misalnya berdagang di media sosial alias platform e-commerce. Cara lain untuk menjangkau pangsa pasar nan lebih luas adalah dengan membuka kesempatan reseller dari beragam daerah.
5. Strategi Digital Marketing
Merencanakan strategi digital marketing dengan matang sesuai hasil info dan riset nan telah dilakukan untuk menghasilkan sistem digital marketing nan tepat sasaran dan efektif.
Kegiatan promosi dan pemasarannya pun lebih luas dibandingkan hanya membikin iklan produk. Anda bisa memanfaatkan seluruh platform media sosial, platform e-commerce dan memanfaatkan website perusahaan. Dengan begitu, Anda bisa menjangkau pengguna lebih luas lagi lantaran sistem digitalisasi ini.
6. Keberhasilan Sistem Customer Experience
Customer experience merupakan jalur komunikasi antara pengguna dan perusahaan. Sistem customer experience nan efisien memudahkan pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan perusahaan sehingga lebih mudah menyampaikan kritik, saran dan komplain-komplain mengenai produk.
Sementara itu, bagi perusahaan sendiri dengan adanya jalur komunikasi ini dapat mengetahui produk seperti apa nan dibutuhkan pengguna sehingga Anda dapat mengembangkan produk dan upaya perusahaan.
7. Rasa Keterikatan Langsung dari Pelanggan terhadap Produk
Indikator kepuasan pengguna nan terakhir dan cukup esensial adalah rasa keterikatan langsung pengguna dengan produk secara emosional. Apabila keenam parameter di atas telah terpenuhi, maka secara gak langsung parameter nan terakhir ini bakal terpenuhi.
Anda dapat mengetahui seberapa besar keterikatan pengguna terhadap produk secara emosional dengan beberapa poin di bawah ini, antara lain:
- Retensi pengguna alias seberapa besar kesetiaan pengguna terhadap produk perusahaan Anda
- Seberapa sering melakukan repeat order terhadap produk perusahaan
- Loyalitas pelanggan
- Keinginan pengguna untuk merekomendasikan produk perusahaan
Metode Mengukur Kepuasan Pelanggan
Setelah mengetahui indikator-indikator untuk mengetahui kepuasan pelanggan, maka selanjutnya adalah mengetahui gimana langkah untuk mengukur kepuasan pengguna tersebut agar menjadi info nan sah untuk kemudian mengembangkan rencana perkembangan upaya periode selanjutnya.
Walaupun parameter nan disebutkan pada pembahasan sebelumnya merujuk pada rasa emosional pelanggan.
Akan tetapi dalam proses pengumpulan kuesioner alias survey kepuasan pengguna tersebut tetap kudu menghasilkan info nan jeli sehingga hasil info nan bakal dikembangkan dapat diperhitungkan secara sistematis.
Adapun langkah untuk mengukur kepuasan pelanggan, antara lain sebagai berikut:
- Kuesioner alias survey kepuasan pengguna manual
- Metode Customer Satisfaction Index (CSI)
- Metode Net Promoter Score (NPS)
- Metode Customer Satisfaction Score (CSAT)
- Metode Customer Effort Score (CES)
- Metode CRM
- Metode Lost Customer Analysis
Demikianlah info tentang parameter kepuasan pengguna dan langkah mengukurnya. Setelah mengetahui parameter dan langkah mengukurnya, maka Anda dapat mengembangkan upaya perusahaan dengan efisien dan efektif.
Supaya Anda bisa lebih konsentrasi pada pengembangan dan kemajuan upaya perusahaan, Otoklix datang untuk membantu memelihara dan merawat kendaraan operasional perusahaan.
Jadi, gak perlu bingung lagi kemana kudu melakukan servis mobil perusahaan nan jumlahnya banyak. Otoklix mempunyai program unik ialah Otoklix for Business.
Otoklix for Business adalah program kerja sama unik nan bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi perusahaan untuk servis mobil operasional.
Harganya transparan, servis komplit dan terjamin kualitasnya, spare part asli, jaringan bengkel se-Indonesia, hingga antar jemput gratis, home service, dan penanganan darurat.
Untuk info lebih lanjut mengenai Otoklix for Business, silakan download aplikasi Otoklix. Anda juga bisa menghubungi Tim OtoBuddy melalui WA 0811-920-025.
Pertanyaan Seputar Indikator Kepuasan Pelanggan
Indikator kepuasan pengguna antara lain kualitas produk, mutu pelayanan toko alias perusahaan, nilai produk nan sebanding dengan kualitas produk, aksesibilitas untuk mendapatkan produk mudah, menerapkan strategi digital marketing, menerapkan sistem customer engagement, dan rasa keterikatan langsung dari pengguna terhadap produk.
Ada 7 langkah alias metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, antara lain kuesioner alias survey kepuasan pengguna secara manual, Metode Customer Satisfaction Index (CSI), Net Promoter Score (NPS), Customer Satisfaction Score (CSAT), Customer Effort Score (CES), CRM dan Lost Customer Analysis.
Empat poin nan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap kualitas produk antara lain, performa dan kualitas produk itu sendiri apakah spesifikasinya sesuai dengan nan diklaim perusahaan, kelengkapan fitur, kreasi bungkusan alias kreasi marketing hingga ketahanan dan kekuatan produk.