7 Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Berpuasa

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Berpuasa di bulan Ramadan adalah tanggungjawab seluruh umat muslim nan beriman. Namun, ada beberapa golongan nan dibolehkan tidak berpuasa. Salah satunya ibu hamil. Sebenarnya Mums, selama kehamilan sehat, ibu mengandung boleh berpuasa. Kecuali ada ciri-ciri ibu mengandung tidak boleh puasa nan dirasakan namalain dialami Mums.

Sampai saat ini belum banyak penelitian tentang pengaruh puasa pada ibu hamil. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa saat mengandung tidak mempengaruhi berat lahir bayi namalain meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur. Namun, ini bertindak untuk kehamilan sehat. Ada juga ibu mengandung nan tidak boleh berpuasa, dan Mums perlu tahu ciri-ciri ibu mengandung tidak boleh puasa.

Salah satu ciri-ciri ibu mengandung tidak boleh puasa adalah mempunyai masalah medis namalain komplikasi apa pun pada kehamilan. Misalnya, ibu mengandung dengan glukosuria gestasional nan kudu menjaga kadar gula darahnya stabil. Puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah ibu hamil. Di siang hari, kadar gula darah biasanya bakal turun dan ada akibat ibu mengandung mengalami dehidrasi. Demikian pula jika tidak mengendalikan kemauan makan di saat buka dan sahur, kadar gula bakal melonjak tinggi.

Baca juga: 6 Tips Mengoptimalkan Program Hamil saat Ramadan

Mums, hukum Islam tidak mengharuskan ibu mengandung berpuasa. Mums dapat mengqadha puasa nan terlewat nanti. Atau bisa juga dengan bayar fidyah, adalah mengganti puasa nan terlewat dengan memberikan makanan kepada orang nan membutuhkan. Jadi tidak perlu memaksakan diri berpuasa jika Mums mempunyai ciri-ciri ibu mengandung nan tidak boleh berpuasa.

Berikut ini ciri-cirinya:

1. Muntah terus menerus

Ketika Mums mengalami muntah luar biasa di awal kehamilan, maka asupan cairan dan makanan nan masuk menjadi berkurang. Dengan ditambah puasa, maka tidak ada cairan nan masuk ke tubuh Mums selama 12 jam. Jika bulan puasa terjadi di musim panas, cuaca panas dapat membikin ibu mengandung berisiko mengalami dehidrasi, nan disertai dengan indikasi kelelahan. Jadi Mums nan sedang mengalami mual dan muntah, sebaiknya tidak usah berpuasa.

2. Kandungan garam dalam urine tinggi

Hasil pemeriksaan nan dilakukan pada ibu mengandung pada beragam tahap kehamilannya mungkin menunjukkan peningkatan persentase garam dalam urine. Ini adalah ciri-ciri ibu mengandung tidak boleh puasa lantaran dia perlu minum air nan banyak sepanjang hari dan bumil juga kudu minum obat untuk mengatasi kondisinya.

3. Berat badan janin kurang

Beberapa wanita mengandung mungkin mengalami kesulitan mendapatkan asupan nutrisi nan cukup, lantaran kondisi kesehatannya. Hal ini menyebabkan suplai makanan untuk janinnya juga kurang. Saat cek dengan USG, berat janin tetap kurang dari usia seharusnya. Nah, Mums nan mengalami perihal ini, sebaiknya tidak berpuasa. Fokus saja pada asupan nutrisi nan cukup dan bergizi agar berat badan janin bertambah.

4. Tekanan darah tinggi

Ini merupakan salah satu komplikasi nan biasa terjadi pada trimester akhir kehamilan. Jika ibu mengandung mengalami masalah ini maka dia dilarang berpuasa di bulan Ramadan lantaran kondisi kesehatannya memerlukan konsumsi obat dengan dosis tertentu sepanjang hari.

5. Diabetes gestasional

Jika seorang wanita menderita glukosuria gestasional, dia tidak dapat berhujung makan dan minum dalam waktu lama lantaran kadar gula darahnya rendah. Selain itu, dia juga perlu rutin minum obat antidiabetes.

6. Kehamilan kembar

Demi keselamatan janin kembarnya, ibu mengandung dilarang berpuasa di bulan Ramadan, apalagi berisiko lebih besar mengalami keguguran dan kelahiran prematur.

7. Preeklampsia

Ibu mengandung dilarang berpuasa di bulan Ramadan jika terjadi preeklamsia nan menyebabkan tekanan hipertensi dan peningkatan protein dalam urin. Preeklampsia terjadi akibat retensi cairan dan garam dalam tubuh, serta tingginya albuminuria (Proteinuria) dalam urine.

Itu tadi beberapa karakter ibu mengandung tidak boleh puasa. Tentunya tetap banyak argumen lain ibu mengandung tidak puasa, baik argumen medis maupun non medis. Pastikan Mums konsultasi dengan master saat memutuskan untuk berpuasa.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa? Ini Penjelasannya

Referensi:

Pregnancybirthbaby. religious-fasting-pregnancy-and-breastfeeding

Babycenter. fasting-in-pregnancy

Moh.Gov.sa.Fasting-pregnant

Selengkapnya
Sumber Info Kesehatan Kincaimedia
Info Kesehatan Kincaimedia