5 Ciri-ciri Sakit Tipes pada Anak yang Jarang Disadari, Bunda Perlu Tahu

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Demam tifoid namalain biasa dikenal dengan julukan sakit tipes merupakan jangkitan kuman nan dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi banyak organ. Tanpa pengobatan nan tepat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius dan berakibat fatal. Tipes namalain demam tifoid adalah penyakit nan didapat dari kuman S. Typhi.

Tipes merupakan penyakit nan disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi (S. Typhi). Ini menginfeksi usus mini (usus) dan menyebabkan demam tinggi, sakit perut dan indikasi lainnya. Demam tifoid namalain tipes disebut juga demam enterik.

Dilansir Cleveland Clinic, mungkin Bunda pernah mendengar demam paratifoid disebutkan berbarengan dengan tipes. Demam paratifoid mirip dengan tipes dengan indikasi nan lebih ringan. Itu disebabkan oleh Salmonella Paratyphi (S. Paratyphi). S. Typhi dan S. Paratyphi berbeda dengan kuman Salmonella nan menyebabkan salmonellosis, sejenis keracunan makanan nan umum.


Anak-anak tertular penyakit tipes dari orang lain nan terinfeksi tipes namalain makanan dan air nan terkontaminasi kotoran manusia nan mengandung bakteri. Tipes juga menyebar ketika air minum terkontaminasi melalui air limbah.

Demam ini menyerang wilayah perut. Demam tifoid sering terjadi pada bayi dan anak kecil, terutama di tempat nan air dan sanitasinya tidak memadai.

Ciri-ciri sakit tipes pada anak nan jarang disadari

Gejala tipes pada anak bakal terlihat jelas setelah 1-2 minggu terinfeksi namalain bersenggolan dengan kontaminasi. Gejalanya bisa memperkuat hingga 4 minggu namalain lebih. Perlu diketahui oleh orang tua, berikut ciri-ciri sakit tipes pada anak nan jarang disadari:

1. Demam nan terus meningkat

Gejala tipes nan paling utama adalah demam. Fase demam adalah suhu lebih dari 40 derajat Celsius nan melangkah selama sekitar lima hari dan dengan peningkatan suhu demam setiap harinya.

2. Ruam

Selain demam, indikasi umum lainnya dari sakit tipes adalah ruam. Ruam nan tidak menyerang semua orang ini berupa bintik-bintik berwarna mawar, terutama di leher dan perut.

3. Berat badan turun dan perut kembung

Penderita demam tifoid membawa kuman tersebut dalam aliran darah dan saluran ususnya. Jika infeksinya tidak diobati, berat badan seseorang bisa turun dan mengembangkan perut bengkak namalain kembung.

4. Pusing di bagian belakang

Anak nan sakit tipes biasanya juga mengalami sakit kepala. Sakit kepala parah terjadi di malam hari, terutama di bagian belakang kepala. Dalam beberapa kasus nan lebih jarang, demam tifoid mempengaruhi otak dan menyebabkan indikasi neurologis nan serius seperti kurangnya kontrol otot dan bicara tidak jelas.

5. Nyeri otot dan tulang

Nyeri otot juga merupakan indikasi dari tipes, Bunda. Demam tifoid biasanya dikaitkan dengan nyeri otot dan tulang. Anda perlu berkonsultasi dengan master untuk minum obat mialgia dan arthralgia.

Demam tifoid namalain tipes melangkah tujuh hingga 10 hari jika diobati segera setelah indikasi mulai muncul. Jika tidak diobati namalain jika pengobatan dimulai terlambat, penyakit ini dapat melangkah selama tiga minggu namalain lebih. Jika mengalami komplikasi namalain kambuh, diperlukan waktu lebih lama dari itu untuk pulih sepenuhnya.

Penanganan sakit tipes

Mengutip laman resmi WHO, sakit tipes namalain demam tifoid dapat diobati dengan antibiotik. Penting bagi anak nan sedang dirawat lantaran demam tifoid namalain tipes untuk melakukan perihal berikut:

  • Minum antibiotik nan diresepkan dokter.
  • Cuci tangan mereka dengan sabun dan air setelah menggunakan bilik mandi dan hindari menyiapkan namalain menyajikan makanan untuk orang lain. Hal ini bakal menurunkan kemungkinan menularkan jangkitan ke orang lain.
  • Periksakan ke master untuk memastikan tidak ada kuman Salmonella Typhi nan tersisa di tubuhnya.

Pencegahan tipes pada anak

Sakit tipes sering terjadi di wilayah dengan sanitasi jelek dan kurangnya air minum nan aman. Akses terhadap air bersih dan sanitasi nan memadai, kebersihan di kalangan penjamah makanan dan vaksinasi tifus semuanya efektif dalam mencegah demam tifoid.  Untuk mencegahnya, Bunda juga dapat melakukan hal-hal mini seperti berikut:

  • Pastikan makanan dimasak dengan betul dan tetap panas saat disajikan.
  • Hindari susu mentah dan produk berbahan susu mentah. Minumlah hanya susu nan dipasteurisasi namalain direbus.
  • Hindari es selain terbuat dari air nan aman.
  • Jika keamanan air minum diragukan, rebuslah, namalain jika tidak memungkinkan, cari air mineral dalam kemasan.
  • Cuci tangan secara menyeluruh dan sering menggunakan sabun, khususnya setelah kontak dengan hewan piaraan namalain hewan ternak, namalain setelah ke toilet.
  • Cuci buah dan sayuran dengan hati-hati, terutama jika dimakan mentah. Jika memungkinkan, sayur dan buah kudu dikupas.

Demikian ulasan mengenai tipes namalain demam tifoid pada anak, mulai dari penyebab, pengobatan, dan pencegahannya. Semoga informasinya berfaedah untuk mengetahui tanda-tanda tipes anak nan jarang diketahui.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber Info Kesehatan Kincaimedia
Info Kesehatan Kincaimedia